KEDIRI, Tugujatim.id – Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri digelar pada Selasa (28/09/2021). Dalam rapat paripurna itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan jawaban terhadap pandangan umum fraksi-fraksi atas Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2021. Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto Imam Mahmudi didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri, mengucapkan terima kasih kepada semua fraksi yang telah memberikan pandangan dan sarannya atas perubahan APBD Kota Kediri Tahun Anggaran 2021.
“Semoga memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri,” ujarnya.
Mas Abu pun menjawab pandangan umum 8 fraksi DPRD Kota Kediri. Terkait rehabilitasi gedung sekolah sebagai kesiapan pembelajaran tatap muka, dia menyebut akan melengkapi sarana-prasarana penunjang sekolah.
Dia membeberkan langkah-langkah proses pembelajaran tatap muka pun sudah disiapkan. Di antaranya, dengan membentuk gugus tugas sekolah untuk penerapan protokol kesehatan (prokes), menyusun standard operating procedure (SOP) pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM), pelaksanaan monitoring PTM, serta percepatan vaksinasi bagi siswa di sekolah juga semakin masif dilakukan.

Mas Abu juga menuturkan, Pemkot Kediri mengalokasikan anggaran untuk optimalisasi pelayanan di RSUD Kilisuci. Alokasi ini digunakan untuk peningkatan sarana-prasarana serta SDM dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pelayanan yang ada di RSUD Kilisuci saat ini meliputi pelayanan IGD, rawat jalan, rawat inap, dan penunjang,” ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk recovery ekonomi, Pemkot Kediri melaksanakan program kolaborasi dengan marketplace Indonesia. Meliputi pelatihan dan pemasaran online, penyelenggaraan berbagai workshop untuk percepatan digitalisasi, hingga fasilitasi promosi produk UMKM melalui media massa dan media sosial.
“Kami memberikan fasilitas gratis pengurusan sertifikasi halal dan merek kepada 15 produk UMKM terpilih untuk memperkuat daya saing produk lokal, memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kota Kediri, dan memperkuat sinergi dengan mitra kerja lain,” jelasnya.
Dalam hal pengisian pejabat definitif pada OPD yang dijabat Plt, Wali Kota Kediri Mas Abu menuturkan, saat ini Pemkot Kediri sedang melakukan proses seleksi untuk pengisian jabatan tersebut. Sedangkan terkait kesiapan Pemkot Kediri menghadapi potensi gelombang ke 3 Covid-19, dia mengatakan, beberapa upaya sudah dilakukan. Di antaranya, meningkatkan disipilin prokes, peningkatan capaian vaksinasi terhadap sasaran rentan, hingga penguatan fasilitas layanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.
Hadir pula dalam kegiatan ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perwakilan forkopimda, sekretaris daerah Kota Kediri, serta kepala OPD Pemkot Kediri. (*)