Tugujatim.id – Climate Change Frontier atau lebih dikenal dengan CCF, sebuah komunitas yang fokus pada perlindungan lingkungan dan kemanusiaan, itu kini akan genap berusia 7 tahun pada 13 Juli 2022. Untuk menyambut perayaan HUT ke-7, CCF mengangkat tema “Bumi dan Manusia”. Tema ini diangkat dari apa yang terlihat sejak pandemi Covid-19.
“Permasalahan sangatlah kompleks, tidak hanya dari sisi lingkungan tapi juga manusia. Diperlukan gerakan keberanian dan kebersamaan dalam rangka menghadapi masalah-masalah yang terjadi,” ujar Baskoro selaku Founder CCF pada Kamis (30/06/2022).
Dia mengatakan, sederet masalah yang dimaksud adalah salah satunya terkait pemanasan gobal, yaitu adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Hal ini disebabkan utamanya dari aktivitas manusia. Menurut Baskoro, mengabaikan masalah ini akan mengakibatkan bumi semakin terpuruk.
“Peningkatan rata-rata di bumi jika tidak dapat dihentikan akan mengakibatkan banyak permasalahan yang muncul,” kata dia.
Meski sekian lama banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan, juga sekian banyak negara berupaya menghentikan laju peningkatan suhu rata-rata di bumi, tapi muncul permasalahan serius pada 2019.
Dan tahun tersebut muncul pandemi Covid-19. Diakui atau tidak, kejadian ini menurunkan upaya untuk menghentikan laju pemanasan global. Sebab, semua negara terpaksa harus mengalihkan perhatian mereka untuk melawan virus Covid.
Hal tersebut bahkan dialami CCF. Pada 2019, CCF bekerja sama dengan salah satu yayasan dalam mengurangi pemanasan global. Mereka menunaikan langkah nyata dengan melakukan penghijauan di lereng Gunung Arjuno. Namun, sayangnya langkah baik tersebut harus terhenti sementara.
“Mengenai lingkungan hidup, CCF selalu terjun ke lapangan untuk menanam pohon dan mengurangi plastik. Namun pada 2020, Covid-19 mulai masuk Indonesia. CCF mulai membantu masyarakat dan fokus melakukan kemanusiaan. Kami berpikir saat itu masyarakat lebih membutuhkan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, seperti ekonomi, sosial, dan lain-lainnya,” tutur Baskoro.
Kini di usianya yang akan menginjak 7 tahun, CCF tak henti-hentinya melakukan gerakan baik untuk sesama. Upaya dalam menyelamatkan hutan Indonesia pun akan dimulai kembali.
“Kalau ke depan tetap akan menyelamatkan hutan Indonesia dengan melakukan penghijauan dan mengurangi penggunaan plastik sehingga juga mampu mengurangi sampah plastik,” ujarnya.
Baca Juga:
Baskoro CCF: Mengurangi Penggunaan Plastik Butuh Cara Berbeda
Komunitas CCF Bagikan Ratusan Liter Minyak Goreng Gratis, Sasar PKL hingga Ibu Rumah Tangga di Jatim
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim