MALANG, Tugujatim.id – Gus Dur memberikan nasihat kepada Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Abdul Haris saat masih aktif menjadi aktivis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Sunan Ampel Malang. Gus Dur memberitahu Haris bahwa akan ada reformasi di Indonesia pada saat bertemu di Unisma Malang dalam kegiatan organisasi tertentu.
“Saya yakin Gus Dur punya pemahaman sufistik atau mistik Islam, yang membuat beliau dapat menjadi pribadi yang demokratis dan bisa melihat keragaman tersebut,” tutur Prof Haris dalam Haul Virtual Ke-11 Gus Dur yang digelar FEB Unisma bersama Tugu Media Group, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Trilogi The Power of Silaturahim: Refleksi Pencapaian Sukses Berbasis Komunikasi
Prof. Harris mengatakan bahwa Gus Dur dapat menjadi contoh mengenai pengayaan budaya, peradaban, politik dan keagamaan yang ada di Indonesia, mengingat bangsa ini banyak sekali keragaman dan tradisi. Menurut Prof. Haris, upaya untuk melastarikan pemikiran Gus Dur agar Indonesia bisa menjadi lebih baik, makmur dan maju dalam perkembangannya di masa sekarang.
“Sepertinya, kita perlu membuat semacam laboratorium yang fokus menelaah pemikiran Gus Dur sebagai upaya untuk menjaga dan mengembangkan berbagai budaya, peradaban, politik dan keagamaan,” pungkas Prof Haris dalam akhir penjelasannya.
Selain menjadi Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof Haris juga menjadi Pembina PMII Kota Malang, yang dulu sempat berperan aktif dalam pergerakan tersebut saat menjadi mahasiswa di IAIN Sunan Ampel Malang. (Rangga Aji/gg)