TUBAN, Tugujatim.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi dari pemerintah pada beberapa pekan terakhir ini menjadi buruan para sopir truk angkut barang, terutama di wilayah Tuban. Kondisi stok yang cukup sulit didapatkan, membuat mereka mencari dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) satu ke yang lainnya demi bisa mengantarkan barang sesuai jadwalnya.
Pemandangan tersebut seperti terlihat di salah satu SPBU yang berada di Kecamatan Jenu, Tuban. SPBU di jalur Pantura ini tampak sejumlah antrean kendaraan yang cukup panjang bahkan sampai ke badan jalan demi isi solar subsidi.
“Solar angel (solar sulit, red), Mas,” kata Abet, 38, ketika di temui di SPBU, Kamis pagi (11/08/2022).
Ketika ada stoknya, Abet melanjutkan, para sopir truk harus rela antre berjam-jam dan memarkirkan truknya demi menunggu giliran mendapatkan solar subsidi di SPBU Tuban.
Dia juga mengaku banyak kendaraan yang putar balik karena bahan bakar solar di SPBU Tuban terpantau habis. Jika pun ada, harus antre disebabkan ada yang membeli dengan membawa jerigen.
“Antre pukul 08.00-21.00 atau selama 13 jam,” keluh sopir truk diesel tersebut.
Berbeda dengan hal yang dirasakan Wasis, 58, seorang sopir truk pick up Tuban. Dia mengaku tidak sabar antre di SPBU dan lebih memilih membeli solar eceran.
“Datang di pom, tapi antre dan putar balik untuk beli eceran saja,” jelasnya.
Para sopir berharap kepada pemerintah agar mengatasi kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar solar bersubsidi dan tak terjadi antrean. Sebab, sopir menilai kondisi itu merugikan karena waktu kerjanya terpangkas untuk mengantre beli bahan bakar di SPBU.
Sementara itu, pihak PT Pertamina (Persero) belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan tersebut. Hal ini terlihat ketika Sales Branch Manager Tuban Faris saat dikonfirmasi lewat ponsel.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim