YOGYAKARTA, Tugujatim.id – Peningkatan kapasitas dan keterampilan di bidang kewirausahaan dan kepemimpinan menjadi salah satu fokus perluasan dampak Pemimpin.id, sebagai social startup. Dikarenakan hal tersebut dapat memberikan dampak sosial yang signifikan terhadap produktivitas dan ekonomi generasi muda, begitupun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, sekitar 35 persen dari total penduduk Yogyakarta adalah kaum muda usia 15-34 dan mayoritas memiliki kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
Namun, di sisi lain terjadi peningkatan yang signifikan jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang didirikan oleh kaum muda di Yogyakarta, serta peningkatan produktivitas dan kinerja UKM tersebut. Hal ini dapat menjadi potensi pengembangan kapasitas dan keterampilan di bidang kewirausahaan dan kepemimpinan sehingga dapat memberikan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui program eMpowering Youth Across ASEAN (eYAA) Cohort 3, Pemimpin.id bersama ASEAN Foundation dan Maybank Foundation berkolaborasi dengan Yogyatourium, LokaLoka, Pasar Wiguna, dan berbagai entitas kreatif Yogyakarta menginisiasi pemberian pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan dalam kewirausahaan dan kepemimpinan, dengan tajuk “BerDAYA Project”.
Inisiatif ini mendukung beberapa SDGs seperti SDGs 1 (No Poverty), SDGs 4 (Quality Education for All), SDGs 5 (Gender Equality), SDGs nomor 8 (Decent Work & Economic Growth). Meningkatkan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi dalam jangka panjang akan melahirkan perubahan yang signifikan terutama hasilnya akan meningkatkan produktivitas, pendapatan daerah, dan jumlah kesempatan kerja yang akan mengurangi tingkat kemiskinan.
Project Manager BerDAYA Project, Aga Adi Winawan menyampaikan bahwa BerDAYA Project sebagai inovasi sosial hadir guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wirausaha muda di Yogyakarta dan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, peserta akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan mereka dan mendapatkan wawasan berharga tentang berbagai aspek dalam menjalankan bisnis.
“Selain itu, puncak acara BerDAYA Festival akan memberikan kesempatan kepada peserta membuat booth di kegiatan terbuka yang memungkinkan produk atau layanan mereka menerima dukungan dari masyarakat,” ujarnya, pada Minggu (6/8/2023).
Aga menambahkan bahwa ia sangat berterima kasih atas kehadiran 11 relawan yang berasal dari sembilan negara anggota ASEAN yang mendukung kesuksesan BerDAYA Project ini.
Tidak hanya itu, kata doa, penerima manfaat serta masyarakat sekitar pun sangat menyambut kontribusi 11 relawan tersebut dan juga melahirkan interaksi yang dekat yang pada akhirnya berlanjut pada melahirkan jejaring serta pertemanan internasional.
“Beberapa dari mereka juga merupakan pengusaha dan ikut membagikan tren terkini serta usaha yang dijalankan di negara asalnya kepada para pelaku UMKM di sini,” ujarnya.
“Contohnya adalah pengembangan Internet of Things untuk memodernisasi sektor agrikultur di Malaysia serta produksi edible cookies cup yang ramah lingkungan di Laos. Tidak sedikit yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut serta terciptanya peluang-peluang kolaborasi. Satu kejadian yang sangat perlu di highlight selama program ini berjalan. Kehadiran mereka ikut memperkuat intervensi sosial agar UMKM menjadi semakin naik kelas di Daerah Istimewa Yogyakarta,” imbuh Aga.
Sejak 2 Agustus 2023 lalu, program BerDAYA telah berjalan dalam bentuk Workshop dan Training, dan Mentoring Session bersama 150 UMKM Yogyakarta.
BerDAYA Festival sebagai penutup kegiatan ini sukses terlaksana dengan 50+ Market Exhibition, Talkshow, Local Experience, Idea Pitching, sampai Culture Performance & Entertainment.
Beberapa nama pegiat UMKM Yogyakarta hadir dan mengisi sesi, dia ntaranya adalah sesi “Hallo Apa Kabar Sampahmu” oleh Daur Resik dan “Berkarya dengan Kreativitas Lokal” bersama Inamul Haqqi Hasan (Art & Media Manager Dagadu Djokdja) dan Dimas Nurcahyo (Co-Founder & Branding Lead KONNER ADVISORY)
Bertempat di Taman Ambarukmo, kegiatan ini sukses menarik partisipasi lebih dari 1.000 warga Yogyakarta hadir dan BerDAYA Festival.
Tak hanya menikmati pameran lebih dari 50 UMKM, para peserta juga dapat merasakan culture experience di antaranya: A Meditation on Javanese Dance By Loka Art, Javanese Culture Sculpture Workshop By NS X Smihaa Kapoor, Eco Enzim Workshop By Aayudia Natural, Tukar Sampah di Wiguna By Daur Resik, dan Workshop How to Make Agua Fresca, Fresh and Without Sugar By Baraka.
Suguhan Entertain dari Komunitas Standup Indo Jogja yang dibawakan oleh Andang Ristian Bayu Wibowo menambah kemeriahan BerDAYA Festival.
Sebagai komitmen untuk kemajuan industri lokal Yogyakarta, terdapat pula Idea Pitching dari tiga wirausaha terbaik sebagai output Workshop BerDAYA, di antaranya Sirup Secang Yang-Ti berhasil membawa penghargaan juara pertama, lalu penghargaan juara kedua diraih oleh Sagata Leather, dan Wisticy Outfit sebagai penerima penghargaan juara ketiga.
Kemeriahan BerDAYA Festival yang ditutup pada sore hari ini diharapkan menjadi pemantik pengembangan UMKM dan kepemimpinan Yogyakarta, serta mampu berkontribusi pada kemakmuran ekosistem kewirausahaan lokal.(*)
Editor: Lizya Kristanti