PASURUAN, Tugujatim.id – 7 remaja pelaku video tawuran remaja di kuburan Cina Kota Pasuruan yang viral beberapa waktu lalu akhirnya mengaku perbuatannya. Mereka hanya berpura-pura tawuran untuk menambah subscriber.
Para remaja yang masih sekolah di bangku SMP ini mengatakan nekat membuah video tawuran agar konten YouTubenya jadi heboh dan viral.
“Pas ditangkap mereka minta maaf terus, bilangnya biar subscribernya naik karena masih sedikit,” ujar Kapolsek Purworejo, Kompol Tatuk Irianto, saat dikonfirmasi Rabu (24/11/2021).
Bahkan saat dilakukan interogasi, nyali para remaja pelaku video tawuran langsung ciut dan terus menangis dihadapan petugas kepolisian.
“Mereka nangis terus seharian pas dibawa ke Mapolsek,” ungkapnya.
Tatuk mengatakan jika pihaknya juga telah memanggil orang tua pelaku, beserta Ketua RT dan RW, bahkan guru mereka untuk dimintai keterangan.
“Orang tua mintanya mereka tidak ditahan, tapi diberi pembinaan,” imbuhnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan selama 24 jam pada Kamis (18/11/2021), ketujuh remaja yang membuat resah masyarakat akibat video tawuran itu dipulangkan ke rumah orang tua mereka masing-masing.
Tatuk juga mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi pergaulan dan tingkah laku anak-anaknya.
“Konten-konten kekerasan seperti ini jangan dibiarkan. Apalagi mereka masih sekolah, jangan dibolehkan bikin konten macam-macam seperti itu. Merugikan warga masyarakat, dikiranya beneran,” pungkasnya.