BOGOR, Tugujatim.id – Pondok Inspirasi, yayasan pengembangan diri kepemudaan nasional, kembali menghadirkan sesi pelatihan Coaching Skill dengan tujuan menggali potensi dan motivasi diri mahasiswa di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Acara yang dilaksanakan pada Minggu (14/05/2023) merupakan series lanjutan pasca Pelatihan Design Thinking pada Kamis (11/05/2023).
Pelatihan yang diisi talkshow dan mini coaching sebaya itu disambut ramah oleh pemuda dari berbagai universitas Bogor maupun anggota Pondok Inspirasi yang berasal dari IPB University.
Pelatihan yang dihadiri 40 pemuda tersebut mengundang pembicara Apriyani Supriatna, Coach Certified Point of You – Explorer yang juga menjadi Head of People & Culture Pondok Inspirasi.
Hadirnya wanita yang kerap disapa Coach Apriyani ini diharapkan mampu membantu peserta menggali motivasi dan potensi sehingga dapat dimaksimalkan demi tercapai tujuan yang diinginkan.
Mengutip dari International Coach Federation (ICF), Apriyani menyampaikan bahwa coaching merupakan sesi percakapan akrab dan profesional yang mampu memprovokasi pikiran hingga memaksimalkan potensi diri, agar tercapai tujuan yang ingin dicapai coachee atau peserta coaching.
Selain itu, Apriyani juga menjabarkan mengapa sesi coaching itu penting dan bagaimana tahapan coaching itu sendiri.
Sesi coaching tidak berhenti di sesi talkshow saja, Apriyani juga memprovokasi peserta untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik tentang impian bahkan mengajak peserta untuk saling bertanya dan mendengarkan kisah temannya.
Dia berharap sesi itu bisa memberikan pengalaman dan motivasi bagi peserta untuk mulai belajar coaching dari diri sendiri.
Tidak berhenti di situ saja, sesi coaching berlanjut menggunakan coaching tool yaitu fototerapi. “Sebuah foto bisa jadi sangat powerful dalam menggali potensi dan sudut pandang coachee karena setiap orang memiliki koneksi berbeda dengan foto itu,” ujar Apriyani dalam memberikan sesi coaching.
Para peserta diminta memilih secara acak kartu coaching Mata Hati serta membukanya secara bersamaan. Benar saja, setiap orang memiliki pandangan dan koneksi yang berbeda dengan foto yang muncul.
“Menurutku, jalan yang lengang, menanjak, dan berliku ini bermakna daya juang. Jalan yang tak tampak akhirnya ini bermakna aku akan berjuang hingga akhir meski sekarang aku tak tahu di mana perjuangan ini berakhir,” ucap Welas, salah satu peserta coaching memberikan insightnya.
Begitupun Indriyani, peserta lainnya memberikan kesan setelah sesi coaching. “Saya ingin segera belajar dan meningkatkan IPK saya karena saya rasa semester awal ini adalah kesempatan emas untuk melakukannya,” ujarnya.
Sesi Coaching Skill tersebut membantu para peserta untuk mengenali apa yang diinginkannya dalam jangka pendek hingga jangka panjang maupun langkah untuk mendapatkannya.
Harapannya, sesi Coaching Skill bisa dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi khalayak umum untuk mengenali potensi dan tujuan hidupnya.(*)