TUBAN, Tugujatim.id – Prestasi membanggakan diraih siswa asal SMA Negeri 1 Tuban di ajang Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO). Bryan Riconga Panjinata sukses meraih medali perunggu pada perhelatan yang digelar pada 23-23 Mei 2021 tersebut.
Bryan Riconga Panjinata mengaku bersyukur karena mampu membanggakan orang tua dan bisa membawa nama baik Kabupaten Tuban dan Indonesia di kancah internasional.
Bryan memperoleh medali perunggu atau peringkat 64 dari 227 peserta yang berasal dari negara-negara di Asia Pacifik.
Ketertarikannya di bidang teknologi dan informatika berawal dari rasa ingin tahunya perihal komputer, sistem pemrograman, dan sistem koding.
Bryan mulai mengarahkan minatnya di bidang IT untuk berkompetisi, yang berbuah manis berupa medali emas pada Kompetisi Sain Nasional (KSN) Tahun 2020 dan medali perunggu pada Olimpiade Informatika tingkat Asia Pacific Tahun 2021.
Sebelum mengikuti kompetisi tingkat nasional dan internasional, remaja asal Perum Perbon Raya ini terus berlatih dengan mengerjakan soal dan menambah wawasannya. Sempat stres selama berkompetisi, Bryan menyiasatinya dengan beristirahat sejenak dan memperbanyak doa.
“Yang penting fokus dan perbanyak doa, jika capek ambil istirahat sebentar,” ujarnya.
Selain mempersiapkan diri berkompetisi, tanggungjawabnya sebagai seorang siswa tetap dijalankannya engan mengikuti pelajaran di sekolah.
Setelah menyelesaikan kompetisi, Bryan kini tengah menyiapkan diri untuk berkuliah. Prestasi gemilang yang diraih mengantarkannya memperoleh beasiswa penuh dari salah satu universitas ternama di Indonesia.
“Jangan pernah menyerah terus berusaha dan tambah wawasan,” kata putra pasangan Tjoeng Panjimawan dan Arlin Damajanti.
Kepala SMAN 1 Tuban, Drs. H. Suparlin mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi siswanya. Selain mengharumkan nama sekolah, prestasi yang diraih di berbagai bidang mampu membanggakan Kabupaten Tuban di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Kami selalu mendukung, membimbing, dan mengarahkan siswa untuk meraih prestasi tertingginya,” ungkapnya, Minggu (6/6/2021).
Selain Bryan banyak siswa SMAN 1 Tuban telah berkompetisi di level kabupaten hingga Internasional baik bidang akademis maupun non akademis. Raihan prestasi yang didapatkan mampu memotivasi dan melecutkan semangat siswa lain untuk berprestasi lebih tinggi lagi.
Ia katakan, murid SMAN 1 Tuban tidak hanya berasal dari Tuban, tetapi juga dari Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro. Proses belajar mengacu pembelajaran nasional dan berbudaya luhur.
Pola pembelajaran menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) sehingga siswa yang memiliki nilai akademik lebih dari rata-rata temannya dapat lulus lebih cepat. Dari yang semula 6 semester dapat diringkas menjadi 4 semester, tanpa mengurangi materi yang disampaikan.
Alumni SMAN 1 Tuban tersebar di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Bahkan, kini telah ada yang menduduki posisi struktural di salah satu universitas ternama di Jawa Timur.
“Smansa Tuban menduduki peringkat pertama se-Karesidenan Bojonegoro berdasarkan penilaian siswa yang diterima di perguruan tinggi tanpa tes,” sambungnya.
Tidak hanya itu, tenaga pengajar terus didorong meningkatkan kreatifitasnya untuk mendidik siswa agar dapat memgembangkan potensi masing-masing. Di masa pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring tanpa mengurangi bobot materi.
“Harapannya, siswa dapat terus meningkat prestasi akademis maupun non akademis di berbagai level,” tuturnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Siswa SMA Negeri 1 Tuban juga di berhasil menjadi Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban Tahun 2021, M. Rafi Edria M. Dia dinobatkan menjadi duta narkoba bersama Cinta Amelia Putri A. dari SMAN 1 Tambakboyo.