BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro menargetkan hasil tanam padi mencapai 153.250 hektare dalam setahun. Mereka optimistis target ini tercapai jika melihat lahan di Bojonegoro yang mendukung untuk tanam padi.
Kabid Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan DKPP Bojonegoro Imam Nurhamid Arifin menyampaikan, hasil tanaman padi di Kabupaten Bojonegoro terus meningkat. Tahun 2020, luas tanam mencapai 150.664 hektare, kemudian pada 2021 naik menjadi 152.872 hektare.
Untuk 2022, luas tanam di Bojonegoro ditargetkan mencapai 153.250 hektare. Target itu optimistis tercapai. Menurut dia, lahan di Bojonegoro sangat mendukung untuk tanaman padi.
Selain itu, dia mengatakan, sistem pengairan juga mendukung hasil panen yang melimpah. Imam menjelaskan, meski tidak semua lahan di Bojonegoro memiliki irigasi yang bagus, tapi areal lahan yang irigasinya bagus cukup luas. Di antaranya, lahan pertanian di bantaran Bengawan Solo yang membentang dari Kecamatan Margomulyo sampai Baureno.
“Belum lagi di sepanjang aliran Kali Pacal, bisa panen padi setahun penuh. Sebab, ketersediaan air sangat mencukupi untuk melakukan tanam padi,’’ jelasnya.
Imam mengungkapkan, hasil pertanian di Bojonegoro selalu di urutan tiga besar di Jatim. Tahun 2021 lalu Bojonegoro memperoleh ranking tiga penghasil padi terbesar di Jatim. Bojonegoro juga pernah mendapatkan predikat nomor 1 penghasil padi terbesar di Jatim.
Imam juga menyampaikan, kualitas padi asal Bojonegoro juga bagus. Bahkan, banyak pembeli dari luar daerah yang mencari gabah di Bojonegoro.
“Hasil produksi tanaman padi Bojonegoro selalu tinggi. Kami yakin tahun ini luas tanam padi bisa tercapai,’’ terangnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim