Tugujatim.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan duka cita atas bencana banjir bandang yang menimpa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (03/04/2021) dan Minggu (04/04/2021).
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut dan saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” ujarnya Senin (05/04/2021).
Untuk itu, Jokowi segera melakukan tindakan dengan memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi.
Kemudian Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevakuasi dan menangani bencana tersebut.
“Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti layanan kesehatan, ketersediaan logistik, kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta perbaikan infrastruktur,” sambung Jokowi.
Terakhir, Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana alam dan selalu mengikuti arahan petugas.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaannya dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem,” katanya.
“Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah,” tambah Jokowi.
Sebelumnya, banjir bandang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengakibatkan empat desa di tiga kecamatan, Kabupaten Flotim, Nusa Tenggara Timur, terendam. Yaitu, di Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. Sedangkan untuk terdampak banjir di Bima (NTB) adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Nusa Tenggara Barat. (Mila Arinda/ln)