TUBAN, Tugujatim.id – Kasus wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) belum usai. Kini para peternak sapi di Kabupaten Tuban kembali dibuat resah dengan munculnya penyakit cacar sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada tubuh sapi. Mereka khawatir wabah ini meluas.
Kondisi ini terjadi sejak sepekan terakhir, setidaknya ada 15 ekor sapi yang terjangkit penyakit menular tersebut.
Salah satunya seekor ternak milik Ari, 35, warga Dusun Luwuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, yang terserang cacar sapi. Sejak sepekan terakhir hewan ternak miliknya sudah terjangkit penyakit menular itu.
“Hewan ternak mendadak lemas dan muncul banyak benjolan pada tubuhnya. Tak hanya itu, hewan ternak miliknya juga merasa kesakitan pada kaki dan tidak mau makan,” ucap Ari pada Selasa (14/03/2023).
Sebenarnya tiga hari sebelumnya peternak sudah memanggil mantri hewan untuk memberikan suntikan obat pada sapinya. Namun, hingga kini kondisi sapi belum juga membaik.
Karena tidak kunjung sembuh, akhirnya dia membuatkan jamu tradisional yang diracik dari bahan dasar kunir, madu lebah, dan kelapa muda.
“Jamu langsung diminumkan ke sapi yang sakit dengan menggunakan corong,” katanya.
Dia menyebutkan, tidak hanya sapi miliknya, tapi beberapa ekor ternak lainnya juga mengalami gejala yang sama. Rata-rata setelah terserang cacar sapi tidak mau makan.
Para peternak berharap agar pemerintah setempat segera memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialaminya saat ini.