TUBAN, Tugujatim.id – Setelah hampir dua bulan Kabupaten Tuban masuk zona risiko sedang atau oranye. Kini per tnaggal 23 Maret 2021, Bumi Wali masuk pada zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19. Hal tersebut diketahui setelah BLC (Bersatu Lawan Covid 19) memberikan update informasi, setelah hampir dua pekan tidak update berita zonasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo menyebutkan, menurunnya risiko kasus menjadi rendah, karena beberapa faktor. Beberapa indikator yang mendukung Tuban kembali masuk zona kuning di antaranya seperti jumlah yang dirawat, meninggal dunia, tingkat kesembuhan, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah kita bisa masuk ke zona kuning,” kata Bambang Priyo Utomo, Rabu (24/3/2021).
Selain itu,dari informasi peta pesebaran Covid-19 hampir selama sepekan ini menunjukan angka grafik yang terkonfirmasi baru mulai melandai dan pasien yang sembuh semakin banyak. Ini yang juga menjadi indikator Tuban masuk zona kuning.
“Tetap taat dan disiplin protokol kesehatan, Di manapun tempatnya dan kapanpun waktunya,” ungkap mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo.
Penurunan jumlah kasus baru dan tingkat kesembuhan di Tuban ini diklaim sebagai dampak dari upaya pengendalian penyebaran Covid-19. Salah satunya melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga PPKM mikro yang diperpanjang sampai 5 April.
Selain Kabupaten Tuban. kabupaten dan kota lain yang masuk pada resiko rendah di antaranya Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kemudian Lamongan, Bojonegoro, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Mojokerto. Lalu, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
Sebatas diketahui, berdasarkan data persebaran Covid-19 per (23/3/2021) jumlah komulatif terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3.352 orang, sedangkan jumlah komulatif pasien sembuh sebanyak 2.940 orang dan jumlah komulatif pasien positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 366 orang. (Mochamad Abdurrochim/gg)