PASURUAN, Tugujatim.id – Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia mulai mendatangi peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, di Solo, Jawa Tengah. Tidak terkecuali jemaah di wilayah Pasuruan. Ratusan jemaah dari berbagai kalangan di Pasuruan berbondong-bondong berangkat mengikuti rangkaian Haul Habib Ali.
Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Mohammad Mahdi Kherid mengungkapkan bahwa mulai dari ulama, jemaah pengajian, santri pondok, hingga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ramai-ramai berangkat ke haul tersebut.
Rombongan berangkat menggunakan bus dan kendaraan masing-masing sejak Minggu (13/11/2022) kemarin hingga hari ini.
“Tiap-tiap kampung yang pengajian rutinan berangkat naik bus, termasuk asyahidnya, guru-guru pondok, ulama-ulama, termasuk anggota DPRD Kabupaten Pasuruan itu juga hadir,” ujar Mahdi, pada Senin (14/11/2022).
Sudah menjadi agenda tahunan bagi jemaah dari berbagai wilayah di Pasuruan untuk mengikuti rangkaian peringatan Haul Habib Ali. Mereka berbondong-bondong berangkat mengikuti acara haul ke-111 di Masjid Ar-Riyadh, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, untuk mengharap berkah dari Allah SWT.
Menurut Mahdi, Habib Ali sendiri dianggap sebagai guru oleh para ulama-ulama di Pasuruan. “Warga Pasuruan itu berbondong-bondong datang selain mencari berkah, juga karena beliau gurunya orang Pasuruan,” jelasnya.
Sosok Habib Ali sendiri merupakan ulama besar yang disegani kalangan umat muslim di seluruh penjuru Indonesia. Bahkan, Kyai Abdul Hamid, seorang wali dan ulama besar di Pasuruan, selalu rutin mengikuti dan meminta para santrinya untuk meramaikan haul ulama pengarang kitab Sintudduror Maulid Habsyi tersebut.
“Kyai Hamid sempat bilang kalau datanglah di Haul Solo karena di situ Rasulullah hadir,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasutuan, Andri Wahyudi membenarkan adanya sejumlah perwakilan DPRD Kabupaten Pasuruan berangkat ke haul tersebut.
Menurut Andri, setiap tahun, DPRD Kabupaten Pasuruan tidak pernah absen mengikuti Haul Habib Ali. “Kalau DPRD tiap tahun itu (ke haul), cuma libur saat COVID-19 saja, kalau selebihnya ikut terus tiap tahun,” ungkapnya.