TUBAN, Tugujatim.id – Atlet lompat galah asal Kabupaten Tuban, Teuku Tegar Abadi bisa dibilang meraih prestasi gemilang. Tak hanya menyabet medali emas untuk kontingen Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua (PON XX Papua), ia juga sukses memecahkan rekor nasional PON cabang olahraga (cabor) atletik lompat galah putra dengan lompatan setinggi 5,15 meter.
Lompatan pemuda lulusan SMA Negeri Olahraga Jatim di event PON Papua yang digelar di Stadion Atletik Mimika Sport Complex pada 11 Oktober 2021 lalu melampaui catatan rekor Nunung Jayadi dari DKI Jakarta yang setinggi 5,10 meter di PON 2000 silam.
Namun, meski pulang dengan raihan emas dan memecahkan rekor nasional pada ajang PON, Tegar tetap kembali beraktivitas di ladang untuk membantu orang tuanya seperti sedia kala.
“Kemungkinan, sampai akhir tahun tidak event. Jadi saya memilih pulang bantu orang tua di ladang,” kata Tegar.
Aktivitas berladang ini dilakukan di ladang milik orang tuanya di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Selain menjuarai PON, atlet berusia 23 tahun ini sebelumnya juga pernah meraih sejumlah prestasi di kancah nasional dan internasional. Seperti Singapura Open di tahun 2017 di mana ia berhasil meraih medali emas di cabor atletik nomor lompat galah putra. Tegar juga meraih emas di Asian school 2016 Qatar pada cabor dan nomor yang sama.
“Alhamdulilah event nasional maupun internasional sudah pernah ikut. Terakhir di Asian Games 2018. Kebetulan tuan rumahnya Indonesia sendiri,” katanya.
Kendati setiap hari membantu orang tua di ladang, Teuku Tegar tetap rutin melakukan latihan pada pagi dan sore hari. hal ini dilakukan, untuk tetap menjaga stamina dan kebugaran tubuhnya.
“Latihan pasti mas. Untuk menjaga kebugaran,” terangnya.
Meski demikian, ia merasa apresiasi untuk para atlet berprestasi seperti dirinya masih sangat kurang. Bahkan, ia mengaku pihak KONI Tuban maupun Pemkab Tuban tidak pernah menanyakan kabar ataupun jadwal pertandingan.
“Eh tanya gimana hasilnya atau tanya jadwal main, jam, juga tidak ada. Hanya orang tua yang menanyakan itu,” katanya.
Untuk diketahui, pada pemberitaan sebelumnya, Kamis (14/10/2021) lalu Wakil Bupati Tuban, H Riyadi turut mengapresiasi prestasi yang yang diperoleh atlet Tuban untuk Kontingen Jatim di gelaran PON Papua 2021. Dia berharap presatasi ini bisa menginspirasi generasi muda Kabupaten Tuban. Namun, terkait bonus, dia belum bisa membocorkan secara pasti bonus apa yang akan diberikan kepada mereka.
“Semua anggaran kan harus dibahas tidak serta merta disampaikan (ke publik, red),” kata Riyadi.
Sebatas diketahui, Kabupaten Tuban mengirim tujuh atletnya untuk memperkuat kontingen Provinsi Jawa Timur di PON XX Papua ke tahun 2021. Dari ketujuh atlet yang dikirimkan, empat menyumbangkan medali emas untuk kontingen Jatim, dua medali perak dari atlet judo dan gulat, serta satu perak diraih Rudy Susanto yang juga mendapatkan medali emas.
Rekapitulasi atlet asal Tuban yang meraih medali di PON XX Papua 2021
Emas
1. Candra Marimar (Gulat Pi Kelas 53 kg)
2. Wika Asnunik (Panahan Beregu Pi)
3. Rudy Susanto (Bilyar Pria No. 9 Ball Double)
4. Teuku Tegar Abadi (Atletik Pa No. Lompat Galah, prestasi 5,15 M)
Perak
1. suliswanto (Judo Pria Nomor Nageno Kata)
2. Puji Prasetyo (Gulat Pria)
Perunggu
1. Rudy Susanto (Bilyar Pa No. 8 Ball Double)