MOJOKERTO, Tugujatim.id – Perawakannya cukup tinggi, sekitar 180 cm. Rambutnya panjang sebahu berwarna pirang. Kulitnya putih agak pucat. Persis seperti perawakan orang benua Eropa.
Namun, siapa sangka dengan perawakan fisik seperti itu, nyatanya bahasa Jawa halus dapat diucapkan dengan mudah olehnya. “Monggo, mas,” kata Ibnu Mukti Wijaya saat bertemu wartawan Tugu Jatim, pada Minggu (2/7/2023).
Ibnu belakangan ini viral sebab dianggap oleh warganet mirip dengan striker Manchester City, Erling Haaland. Apalagi, model rambut Ibnu juga mempunyai kemiripan dengan model rambut Haaland.
Saat ditanya oleh Tugu Jatim, Ibnu mengaku dirinya memiliki darah blasteran Ambon-Belanda. Kakeknya asli Ambon, sedangkan neneknya berasal dari Belanda. Sedangkan ayah dari Ibnu berasal dari Makassar. “Kakek saya asli Indonesia, Ambon. Lalu, nenek aslinya Belanda. Bisa dibilang noni-noni Belanda pada jaman dulu,” kata Ibnu.
Ibnu yang menyukai seni hadrah Al Banjari memang sedang viral di kalangan warganet. Dalam unggahan akun Instagram @banjari_zamannow, unggahan yang memperlihatkan Ibnu sedang memegang pengeras suara ini mendapatkan like sebanyak 47 ribu dan mengundang 643 komentar.
Reaksi warganet sendiri beragam, mulai membandingkan Ibnu dengan Haaland hingga komentar gurauan. “Tidak pernah berpikir bisa viral. Soalnya dulu cuma dibuat konten sama teman,” tambah Ibnu.
Dalam akun Tiktok @baihaqinjruull, unggahan yang memperlihatkan Ibnu melantunkan selawat juga ditonton sebanyak 293,3 ribu dan disukai oleh 20,1 ribu warganet. Akun ini milik Baihaqi Ahmad, teman dari Ibnu sendiri.
Ibnu mengatakan, ia pindah ke Mojokerto akibat kerusuhan yang terjadi di Ambon pada 1999 lalu. Ibnu yang saat itu diasuh oleh pamannya memutuskan kembali ke Jawa untuk menghindari konflik tersebut.
“Akhirnya bermukim di Jawa karena kuatir dengan kerusuhan di Ambon. Sejak umur empat bulan sudah tinggal di Jawa,” kenang pemuda kelahiran 1999 ini.
Uniknya, Ibnu menyukai seni hadrah Al Banjari. Ia mengaku begitu menyukainya sejak kelas 4 SD hingga Ibnu memutuskan hidup di pondok pesantren. “Jujur sangat menyukai (seni hadrah Al Banjari). Sejak kelas 4 SD. Makanya saya mondok,” beber alumni pondok pesantren Al Ghozalie, Mojogeneng, Kabupaten Mojokerto ini.
Terkait kemiripan Ibnu dengan Haaland, dia mengaku tidak ambil pusing. Menurutnya, hal itu dia anggap kebetulan semata. “Mungkin kebetulan saja punya darah campuran. Kalau kemiripan sih ya sekitar 50 persen saja tidak banyak-banyak,” ujarnya sambil tertawa.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti