TUBAN, Tugujatim.id – Virus Human Metapneumovirus atau virus HMPV yang belakangan menjadi perhatian setelah merebak di China, kini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa virus ini terutama menyerang anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan agar masyarakat tidak panik menghadapi kabar tersebut. Menurut dia, virus HMPV bukanlah penyakit baru dan telah lama dikenal dalam dunia medis.
“Virus HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek, memang ada kasusnya. Saya sendiri melihat data di beberapa laboratorium, ternyata ada beberapa anak yang terdeteksi HMPV,” ujar Menkes di Jakarta, Senin (06/01/2025), dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
Meski begitu, hingga saat ini, kasus HMPV belum ditemukan di Kabupaten Tuban. Kepala Dinas Kesehatan, Keluarga Berencana, dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tuban Esti Surahmi memastikan pihaknya terus memantau di seluruh fasilitas kesehatan.
“Tim surveilans kami sedang melacak di semua fasilitas kesehatan. Hingga sekarang belum ada laporan kasus,” kata Esti, Rabu (08/01/2025).
Esti juga menegaskan bahwa virus HMPV berbeda dengan Covid-19. Virus ini tidak mematikan dan gejalanya mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, dan demam. Namun, pada kasus yang berat, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
“Terpenting adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta tetap waspada, terutama bagi anak-anak yang rentan,” tambahnya.
Dinkes Tuban mengimbau masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah penularan HMPV. Beberapa langkah sederhana namun efektif yang dapat dilakukan meliputi menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan secara rutin, serta menggunakan masker saat sakit atau saat berada di fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Gol Menit Akhir, Kapten Persipro Gagalkan Kemenangan Persid Jember
“Bagi masyarakat yang sedang sakit flu atau batuk, gunakan masker untuk melindungi orang lain. Begitu juga jika mengantar pasien ke rumah sakit, sebaiknya tetap memakai masker,” kata Esti.
Selain itu, Esti juga mendorong masyarakat untuk berpikir positif dan menjalani hidup produktif dengan mengatur pola makan bergizi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, serta mengelola stres.
“Langkah-langkah sederhana ini bukan hanya mencegah HMPV, tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan,” ujarnya.
Meski situasi saat ini terkendali, kewaspadaan tetap perlu dijaga. Dengan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah, risiko penularan penyakit dapat diminimalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati