BATU, Tugujatim.id – Akhirnya Kota Batu mengesahkan 3 perda baru. Pengesahan itu dilakukan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko yang diwakili Wawali Punjul Santoso bersama DPRD Kota Batu dalam Rapat Paripurna Persetujuan Bersama terhadap 3 ranperda secara virtual di Ruang Rapat Utama Balai Kota Among Tani, Senin (29/11/2021).
Untuk 3 ranperda yang telah disetujui yaitu ranperda Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat; Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Obat Terlarang; serta Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Wali Kota Batu yang diwakili Wawali Punjul Santoso mengatakan, perda yang disetujui telah melewati proses penyesuaian dan penyelarasan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai Kota Wisata yang menjadi tempat tujuan masyarakat berbagai daerah, penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dibentuk untuk memberikan rambu dan kontrol sosial kehidupan bermasyarakat dan pemenuhan hak warga negara.
”Keberadaan satuan polisi Pamong Praja (satpol PP) memiliki wewenang dalam menciptakan kondisi yang aman dan tenteram,” kata Punjul.

Sementara itu, terkait fasilitasi pencegahan dan penanganan terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang diharapkan dapat meningkatkan sistem pencegahan penyalahgunaan narkoba yang komprehensif dan berkelanjutan.
”Sehingga kami juga mampu berperang melawan narkoba dan mewujudkan Kota Batu bersih dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Selain itu, sebagai destinasi wisata, Kota Batu tidak lepas dari keberadaan PKL. Ramainya wisatawan menjadikan sektor informal berkembang cukup pesat. Dengan adanya perda terkait pemberdayaan PKL, diharapkan mampu menumbuhkan dan mengembangkan PKL menjadi UMKM yang tangguh dan mandiri.