Tugujatim.id – Kasus virus cacar monyet atau yang juga disebut monkeypox memang ditemukan di sejumlah negara di benua Eropa dan Amerika sejak awal Mei 2022. Di antaranya, di Spanyol, Inggris, Portugal, Amerika Serikat, dan Kanada. Kini penyakit itu tercatat ada sekitar 3.040 kasus yang telah teridentifikasi di 47 negara. Hal ini membuat kekhawatiran masyarakat dunia akan paparan penyakit ini yang kian meningkat.
Untuk diketahui, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan infeksi monkeypox virus. Penularannya dapat terjadi melalui kontak dekat dengan orang, hewan, dan material yang terpapar virus tersebut. Penyakit ini bersifat self-limited disease yang gejalanya bertahan selama 2-4 minggu. Dilansir dari laman resmi WHO (World Health Organization), penyakit ini disebut dapat merujuk pada komplikasi-komplikasi penyakit lainnya.
Meski begitu, WHO menyatakan bahwa vaksin terbaru untuk mencegah virus cacar sudah mengandung proteksi pencegahan terhadap cacar monyet. Pada Mei 2022, penyakit yang kali pertama muncul di Kongo ini telah menyebar ke beberapa negara non-endemik seperti Britania Raya dan Irlandia Utara yang mengonfirmasi sebanyak 106 kasus.
Persentase dari kasus cacar monyet yang berujung fatal secara historis berkisar antara 0-11% pada populasi umum dan lebih tinggi di antara anak-anak. Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian tersebut adalah sekitar 3-6%. Karena itu, kasus ini memerlukan perhatian serius karena angka sebarannya dapat berubah-ubah dengan cepat.
Baca Juga:
Covid dan Hepatitis Akut Belum Usai, Waspada Kasus Cacar Monyet Menyebar di Eropa dan Amerika
Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada 25 Juni 2022 menyatakan bahwa penyakit cacar monyet saat ini berkembang dan tengah dipantau.
“Ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang dipantau oleh saya dan rekan-rekan di sekretariat WHO. Ini membutuhkan perhatian kolektif dan tindakan terkoordinasi untuk kami bisa menghentikan penyebaran virus Monkeypox,” terangnya.
Hingga saat ini, masih dilakukan studi lebih lanjut untuk memahami pola penyebaran dan sumber infeksi dari Monkeypox ini. Saat ini penyakit itu masih belum dikatakan darurat kesehatan internasional. Di Indonesia sendiri juga belum ada laporan mengenai ada kasus infeksi cacar tersebut.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim