SURABAYA, Tugujatim.id – Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji mengadakan pertemuan dan open house bersama pemuda-pemudi yang menjadi influencer dan content creator Selasa (09/03/2021). Armuji menyampaikan bahwa rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya yang dia tempati sekarang bakal dipakai “Rumah Aspirasi” beragam ide-ide kreatif dari warga Kota Surabaya.
“Anak muda yang kreatif mempunyai kemauan. Memang tujuan kami, rumah dinas ini dijadikan rumah aspirasi, bukan jadi ajang sekadar rindu-rinduan, tapi paling tidak nanti pada pertemuan-pertemuan berikutnya, adik-adik ini sudah membawa banyak ide,” terang Armuji pada pewarta Tugu Jatim di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab No 61, Ketabang, Genteng, Kota Surabaya.
Selain itu, Armuji menekankan, beragam jenis ide-ide cerdik yang disampaikan influencer dan content creator bakal dijalankan dan diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Lantas, Armuji menyematkan secarik contoh mengenai sosialisasi salah satu program dari pemerintah kota.
“Ide tersebut harus dilaksanakan, satu contoh begini, kami mau menyosialisasikan di mana bila ada warga kota yang sakit, cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) saja. Wes gak ribet-ribet gawe Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Gimana dengan gaya sosialisasinya? Kalian punya gaya sendiri-sendiri,” imbuhnya.
Kalau Warga Surabaya Sakit, Cukup Bawa KTP
Program yang bakal disosialisasikan oleh Armuji, salah satunya mengenai pemakaian KTP untuk mengakses pelayanan kesehatan yang ada di Kota Surabaya. Dapat dipakai oleh semua orang, Armuji menjelaskan, sehingga bisa membantu meringankan warga.
“Karena ajakan ini untuk seluruh warga Kota Surabaya, tidak memandang kaya maupun miskin, yang penting warga Kota Surabaya yang sakit, cuma gowo KTP. Kan gampang,” tuturnya.
Di sisi lain, Armuji menegaskan juga bahwa dia mempunyai rencana untuk membangun sudut kota dan komunitas yang berisi anak-anak muda Surabaya yang berkomitmen dan beriktikad baik untuk membangun Kota Surabaya bersama-sama. Setiap program yang diusulkan bakal ditampung di Rumah Aspirasi.
“Begitu juga nanti yang lainnya, kami juga ingin membangun yang namanya Surabaya untuk berkumpulnya anak-anak muda. Itu nanti kami bisa bangun gitu, apa pun yang sudah dibangun pemerintah kota nanti programnya disampaikan saat pertemuan,” jelasnya.
Apalagi, influencer dan content creator amat mudah mengarahkan masyarakat dengan cara-cara kekiniannya. Hal itu, Armuji mengatakan, bakal memperoleh sambutan positif dari masyarakat.
“Sebagai orang influencer dan content creator, dengan gayanya mereka akan melakukan dan disambut positif oleh warganya. Oh, ternyata influencer dan content creator bisa membantu pemerintah kota dengan gayanya sendiri,” bebernya.
Salah satu klasifikasi, Armuji menjelaskan, yang dapat dipakai untuk mengikuti program KTP sebagai akses kesehatan bagi masyarakat ialah kelas 3. Semacam tingkat masyarakat untuk kelas perekonomian menengah dan ke bawah.
“Iya tho? Nah, yang sepuh-sepuh kami yang jelaskan. Untuk yang muda-muda, cukup gowo KTP dengan klasifikasi kelas 3. Soal pendidikan SMA akan diberi subsidi oleh pemerintah kota, selama ini SMA kan di bawah naungan Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Kota Surabaya Butuh Ide Segar dari Para Influecer dan Content Creator
Cara sosialisasi anak muda, Armuji melanjutkan, dipakai oleh pemerintah kota karena gayanya yang menyenangkan, segar, tidak membosankan, dan menarik perhatian. Bakal terjalin situasi komunikasi efektif dari situ.
“Kalau disosialisasikan dengan gaya anak muda, nanti mereka akan nganggep dan memperhatikan, mereka akan mencermati betul. Lalu akan terjadi komunikasi. Tidak perlu dengan cara turun dan berpakaian seragam, nanti kalau anak-anak muda diberi cara kaya gitu bisa turu dan ngantuk,” ucapnya.
Dia menambahkan, setiap influencer dan content creator bakal berpeluang menambah jumlah follower atau pengikut akun media sosial (medsos)-nya. Armuji menegaskan bahwa Rumah Aspirasi merupakan kumpulan dari bahan dan ide dari mereka.
“Tapi, kalau dengan gaya masing-masing, follower-nya akan bertambah juga. Dengan gaya seperti itulah nanti akan kami lakukan, rumah ini bebas, bebas untuk semuanya. Begitu datang langsung bawa bahan dan ide. Yang disampaikan tadi ayo direalisasikan,” jelasnya.
Pemuda-Pemudi Bebas Mengeksplore Kantor Wawali Surabaya
Armuji bertanya soal pengalaman berkunjung ke kantor Wakil Wali Kota Surabaya tersebut. Sebagian besar influencer dan content creator menjawab belum pernah ke sana. Lalu, Armuji mempersilakan mereka untuk membuat konten soal tata ruang kantornya.
“Belum pernah ke kantor saya ya? Bisa dijadikan konten. Boleh, paling tidak itu mempromosikan, itu kan kantore wali kota dan wakil wali kota. Tidak berdiam diri, apa yang jadi uneg-uneg dan impiannya bisa tersampaikan. Kami akan dukung sepenuhnya,” ujarnya.
Agenda open house untuk influencer dan content creator bersama Armuji selaku Wakil Wali Kota Surabaya yang baru saja dilantik pada 21 Februari 2021 itu berakhir dengan mengabadikan momen swafoto bersama. (Rangga Aji/ln)