PASURUAN, Tugujatim.id – Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (13/2/2023). Akibatnya, banyak anak-anak yang kesulitan belajar dari rumah akibat sekolahnya terendam banjir.
Camat Rejoso, Ahmad Hadi menyatakan bahwa hingga hari ini, masih ada enam desa yang teredam banjir, yakni Desa Rejoso Lor, Kedungbako, Arjosari, Patuguran, Jarangan, hingga Toyaning. Dengan ketinggian air antara 25-70 cm. “Di sejumlah wilayah malah mengalami kenaikan, terutama di Desa Rejoso Lor ini,” ujar Hadi.
Menurut Hadi, ada sekitar antara 12 sampai 15 sekolah, baik negeri maupun swasta, yang terendam banjir. Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun terpaksa ditiadakan. Namun para siswa masih diwajibkan untuk belajar di rumah. “Untuk pelajar tidak diliburkan, tapi belajar di rumah,” ungkapnya.
Guru SD Rejoso Lor, Samsul mengatakan bahwa seluruh ruangan sekolah, baik ruang kelas maupun ruang guru, terendam banjir.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun lalu, banjir di sejumlah wilayah Desa Rejoso Lor bahkan bisa menggenang hingga selama satu minggu. Selama banjir masih menggenang, proses belajar akan tetap dilaksanakan secara daring dari rumah “Biasanya airnya surut setelah seminggu. Kalau sudah surut baru bisa belajar di sekolah,” jelas Samsul.
Meski begitu, kegiatan belajar dari rumah ini nampaknya tidak terlalu efektif. Dengan kondisi rumah yang terendam banjir, anak-anak kesulitan fokus belajar.
Siswa SD Rejoso Lor, Muhammad Sadhili (10) mengaku banyak menghabiskan waktu untuk berenang di genangan banjir daripada belajar di rumah. “Di rumah nggak bisa belajar, mendingan renang,” ucapnya.