KEDIRI, Tugujatim.id – Tas hitam misterius diduga bom yang ditemukan di kantor DPRD Kota Kediri akhirnya dilakukan distrakter atau perceraiberaian oleh tim Gegana Brimob Polda Jatim. Usai dilakukan hal tersebut, pihak kepolisian menyimpulkan jika tas misterius tersebut diketahui bukan merupakan bom.
Sebab, polisi hanya menemukan jika tas tersebut hanya berisi batu bata merah, jam tangan, dan baterai.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Eko Prasetyo, menerangkan bahwa setelah dilakukan distrakter, petugas tidak menemukan unsur bom.
“Distrakter adalah penceraiberaian barang apa yang di dalam tas tersebut sebanyak dua kali. Dan tidak ditemukan (bom) tersebut,” ungkap Eko kepada awak media.
Ditanya tentang dua kali distrakter, Eko menjelaskan pertama, tas tersebut belum tercerai-berai dan dilanjutkan dengan distrakter kedua untuk menghancurkan.
“Tidak ada unsur bahan peledak, isinya batu bata merah,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Eko sedang menyelidiki dari mana asal tersebut. Ia menyatakan perlu mendalami kasus ini. Ia belum bisa memutuskan bahwa ini apakah teror atau bukan.
“Kita sedang selidiki, ini kita dalami dulu,” pungkasnya.
Tugu Media Group (tugumalang.id dan tugujatim.id) membuka donasi untuk korban Gempa Malang. Selengkapnya untuk donasi klik di sini.