BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dari awal Januari 2021 hingga pertengahan Mei 2021, tercatat sebanyak 40 peristiwa kebakaran di wilayah Bojonegoro. Adapun jumlah kebakaran tersebut menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh korsleting arus listrik.
“Ada sekitar 17 kejadian korsleting arus listrik yang memicu peristiwa kebakaran,” ujar Kabid Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran, Ahmad Adi Winarto, Senin (17/05/2021).
Menurutnya, untuk bulan Mei tahun ini sudah terjadi sebanyak 9 peristiwa kebakaran. Padahal jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, jumlah tersebut biasanya terjadi dari awal hingga akhir bulan.
“Kalau bulan Mei ini sudah ada 9 peristiwa kebakaran. Kalau bulan-bulan sebelumnya, 6 hingga 9 peristiwa itu terjadi dari awal sampai akhir bulan,” jelasnya.
Tak hanya membuat kepanikan dan kehebohan, kebakaran yang terjadi juga menyebabkan kerugian hingga ratusan bahkan miliaran rupiah.
“Total kerugian paling banyak itu dulu Pasar Kepohbaru sampai Rp 10 miliar, sedangkan Rp 638 juta rupiah tersebut kerugian dari kebarakan rumah dan kandang sapi,” tuturnya.
Melihat kejadian yang terus terulang membuat Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro tak lupa terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan meminimalisir peristiwa kebarakan di Bojonegoro.
“Untuk saat ini kita selalu melakukan imbauan setelah memadamkan api. Selain itu kita juga menugaskan para petugas pemadam kebakaran untuk selalu melakukan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar untuk mengimbau dan meminimalisir terjadinya kebakaran,” katanya.