Gunung Semeru Meletus saat Hujan Lebat, Warga Pikir Hanya Banjir Biasa

Redaksi

News

erupsi gunung semeru
Gunung Semeru yang masih memuntahkan lava pijar hingga Selasa (1/12/2020) petang. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Lumajang – Gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, Jawa Timur meletus dan memuntahkan guguran awan panas dan lava pijar. Diketahui, aktivitas vulkanik tak biasa ini terjadi pada Selasa (1/12) dini hari.

Pantauan reporter di lokasi, ada satu dari dua desa menjadi wilayah terdampak aliran lava tepatnya di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Satunya, Desa Oro-Oro ombo di lokasi yang sama juga ikut terdampak.

Baca Juga: Ruang Isolasi COVID-19 di Sejumlah Rumah Sakit Surabaya Mulai Penuh

Total ada sekitar 600 warga di desa dari 4 dusun ini diungsikan di Balai Desa Supit Urang yang terletak di zona aman, dini hari tadi. Mereka terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah dan harta benda demi keselamatan jiwa masing-masing.

Ketua RT 12, Dusun Sumbersari, Zaenal Abidin, bahwa dirinya sudah mulai melihat tanda tak biasa dari Gunung Meru ini. Sejak Jumat (27/11), dirinya sudah melihat ada lava pijar di puncak dan bahkan juga di lereng gunung.

Hingga kemudian pada Selasa (1/12), terdengar suara letusan dan gemuruh sungai serupa banjir besar. “Awalnya kami kira banjir biasa, kan hujan lebat. Tapi kok hujan abu, gelap banget. Akhirnya diputuskan untuk mengungsi daripada ada apa-apa,” terangnya.

Saat mengungsi, lanjut Zaenal, warga juga kesulitan karena kondisi hujan air disertai debu cukup pekat dan getaran gempa kecil stabil hingga pukul 03.00 WIB. Beruntung, semua warga berhasil dikondisikan untuk mengungsi.

”Tak lama, kami pantai, sungai di sisi barat dusun sudah dialiri lahar panas. Bahkan, sampai pagi jam 08.00 WIB itu masih gelap. Matahari cuman keliatan kecil,” katanya.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Kini Status Level II Waspada

Penuturan senada dikatakan warga, Mistar (40), bahkan dirinya sudah mulai curiga ada aktivitas vulkanik yang tak biasa. Sekitar pukul 03.00 WIB, dia mendapati hujan abu dan melihat kilat petir di puncak Mahameru. Kontan, dia pun membangunkan warga sekitar.

”Lalu, dengar letusan kayak petir. Akhirnya semua warga dibangunkan, kumpul di Masjid Dusun dan siap mengungsi. Karena gak biasa. Waktu itu juga hujan deras banget, campur debu (abu),” kisahnya di posko pengungsian, Selasa (1/12).

Dia menuturkan, saat itu terjadi kepanikan karena memang tak biasa. Apalagi, gunung meletus ini terakhir terjadi pada 1994 silam. “Getaran lindu (gempa) kemarin agak keras dan dekat juga. Apalagi yang ibu-ibu dan anak-anak ini panik, nangis teriak semua,” tuturnya.

Demi keselamatan keluarga, Mistar mau mengungsi dan meninggalkan rumah dan hewan ternaknya. Beruntung, tidak terjadi kejadian tak diinginkan. “Alhamdulilah tadi pagi saya cek rumah gak papa, hewan saya juga sehat. Tapi sekeluarga tetap jaga di pos pengungsian daripada terjadi apa-apa,” ujarnya pasrah.

Baca Juga: Tanggul Proyek Jembatan Kedungkandang di Malang Ambrol, Padahal Baru Selesai Dibangun

Hingga berita ini ditulis, warga Desa Supiturang masih direkomendasikan untuk berjaga di posko pengungsian. Meski begitu, sejumlah warga mash kembali ke rumah untuk memantau rumah dan harta bendanya.

”Sebenarnya sudah boleh pulang, buat jaga-jaga saja. Buat ibu-ibu dan anak-anak terutama yang lansia kami tinggal di posko pengungsian. Jaga-jaga jika ada letusan susulan. Semoga saja tidak terjadi,” ungkap M Eko Santoso, Koordinator Tagana Lumajang di Balai Desa Supit Urang. (azm/ben/gg)

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...