TUBAN, Tugujatim.id – Parah! Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Solo telah merendam empat kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada awal Ramadan tepatnya pada Selasa (12/03/2024).
Meluasnya banjir telah mengakibatkan kerugian besar bagi warga setempat dengan puluhan rumah terendam dan ratusan hektare sawah yang ditanami tanaman melon maupun padi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis setidaknya ada 17 yang terdampak banjir. Seperti di Kecamatan Soko ada tiga desa yakni, Glagahsari, Kenongosari, dan Sandingrowo.
Baca Juga: Viral RS Hermina Malang Tolak Pasien Kritis, Anggota Linmas Ini Meninggal Diduga gara-gara Bed Penuh
Selanjutnya Kecamatan Rengel, ada Tambakrejo, Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto, Sawahan, dan Desa Rengel, Sumberejo, serta Prambonwetan. Kemudian di Kecamatan Plumpang, di Desa Kebomlati, Kedungrojo, dan Klotok. Sedangkan di Kecamatan Widang, banjir merendam di Desa Ngadipuro, Patihan, Simorejo, dan Kedungharjo.
“Sementara ini, yang terlaporkan ke kami ada empat kecamatan yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji.
Meski upaya pengurangan risiko bencana telah dilakukan secara terus-menerus, banjir luapan Bengawan Solo tetap menjadi ancaman serius bagi warga di sekitarnya. Sebab, di pintu masuk air wilayah Babat, Kabupaten Lamongan, masih menunjukkan siaga kuning menuju merah. Begitu pula yang ada di Bojonegoro yang posisinya siaga merah.
Baca Juga: Guru di Malang Dilempar Batu Saat Berangkat Mengajar, Begitu Berhenti Tas Dirampas
Karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
“Kondisinya sekarang air laut sedang pasang, membuat air yang mengalir dari Sungai Bengawan Solo sedikit terhambat alirannya,” ucapnya.
Warga yang terdampak banjir diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari para petugas. Selain itu, upaya pembersihan dan pemulihan pasca banjir akan segera dilakukan setelah air surut untuk memulihkan kehidupan masyarakat dan infrastruktur yang terdampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati