Oleh: Dodi Kurniawan Nainggolan*
Tugujatim.id – Sejalan dengan buku The 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen R. Covey kiasan berhenti sejenak sebelum merespon adalah ciri orang proaktif. Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif.
Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri baik itu di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang, dan juga membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan.
Orang proaktif akan terlihat berbeda dengan orang reaktif, dari bagaimana caranya dalam mengontrol situasi dan memberi respon serta bagaimana caranya dalam menghabiskan energi dan waktu. Menjadi proaktif berarti memprioritaskan segala sesuatu dalam lingkaran “lingkungan pengaruh” yang berarti dapat mengatur segala hal dalam kendalinya.
Berbeda dengan orang reaktif yang termasuk dalam lingkaran “kepedulian” yaitu segala hal yang di luar kendalinya atau tidak dapat mengendalikannya.
Menjadi proaktif akan sangat bermanfaat tentunya. Orang proaktif berusaha lebih fokus dalam bekerja dan berusaha agar dapat melakukan perubahan dalam ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat memberikan perubahan lebih luas juga. Orang proaktif menunjukkan kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi.
Berhenti Sejenak Sebelum Merespon adalah cara mudah untuk bisa bersikap proaktif serta menerapkan STOP – THINK – CHOOSE. Saat kita dihadapkan pada suatu kondisi baik bersifat darurat atau biasa, hendaknya kita dapat mengontrolnya dengan berhenti terlebih dahulu untuk memikirkan respon apa yang dapat kita berikan serta konsekuensi-konsekuensi atas respon yang kita berikan.
Tujuan berhenti sejenak adalah mencari respon yang dapat kita berikan yang memiliki konsekuensi negatif terkecil sehingga respon yang kita berikan dapat diterima setiap orang dan tanpa merugikan seseorang.
*Penulis adalah member Pondok Inspirsi