Quarter life crisis adalah masa yang dialami hampir kebanyakan orang ketika memasuki usia 20-an. Pikiran dan kekhawatiran terkait masa depan yang tidak pasti mulai datang dan mengusik ketenangan pikiran di usia remaja. Lantas bagaimana cara untuk berdamai dan melewati masa ini?
Pada umumnya, hal-hal yang dialami ketika menghadapi masa ini terbagi menjadi 4 hal pokok, yaitu:
- Mengkhawatirkan pekerjaan dan karir: Kamu mulai bertanya-tanya apakah sudah berada di jalan karir yang tepat dan apa sesuatu yang sedang kamu lakukan saat ini benar-benar hal yang kamu suka dan inginkan.
- Mengkhawatirkan soal pasangan: Kamu mulai memikirkan hadirnya pasangan dan kegelisahan tidak dapat bertemu dengan pasangan yang cocok.
- Mengkhawatirkan perubahan struktur keluarga: Menikah dan memiliki anak dengan beragam tanggung jawab yang harus dibawa juga mulai membuatmu khawatir.
- Sekedar mengkhawatirkan bermacam-macam tujuan: Kamu cenderung memikirkan apa saja yang terjadi dan mulai mengkhawatirkannya, seperti apa tujuanmu hidup dan apa resiko dari mengambil keputusan tertentu.
Baca Juga: 5 Hal Positif yang Tercipta Ketika Kita Membiasakan Duduk dengan Benar
Jika kamu mengalami satu atau beberapa dari hal ini, ketahuilah bahwa semua ini bisa diatasi dengan beberapa langkah positif. Coba lakukan tips berikut untuk mengubah masa quarter life ini menjadi sebuah tantangan masa muda untuk jalan kesuksesan.
1. Pertimbangkan kembali konsep “harus” dalam hidupmu
Satu hal pasti yang memulai kekhawatiran pada masa quarter life adalah ekspektasi yang kamu tetapkan untuk dirimu. Kamu “harus” bisa begini dan kamu “harus” sudah mencapai ini di usia ini adalah penyumbang stress terbesarmu. Contohnya mungkin seperti ini:
“Aku harus menikah di usia 25 tahun”
“Karirku harus sudah di tahap ini ketika memasuki usia 30 tahun”
“Aku ingin punya anak dan hidup mapan dengan keluarga di usia ini”
Mulai sekarang coba pertimbangkan dan sesuaikan daftar “harus” mu ini dengan kondisi saat ini. Beberapa hal memang bisa kita kontrol namun terkadang realita memang berkata lain. Perlu disadari juga bahwa standar yang kamu tetapkan tidak lain berasal dari standar masyarakat dan pengamatanmu dari orang sekitar. Oleh karena itu berhenti sejenak dari kehidupan sosial media bisa membantu untuk berhenti membandingkan diri.
2. Kembangkan passion
Beberapa juga masih bertanya tentang apa sebenarnya passion hidup mereka. Namun beberapa proses bisa dilakukan untuk mulai menemukannya. Mulailah untuk merefleksikan diri dan memikirkan apa saja hal-hal yang membuatmu bersemangat untuk melakukannya. Catat setiap yang ditemukan dan buatkan kesimpulan dari proses eksplorasi ini. Menemukan passion terbukti ampuh untuk mengurangi kekhawatiran dimana kamu bisa mulai menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan mimpimu.
Baca Juga: 5 Trik Pencarian Google Andalan untuk Browsing Lebih Tepat
3. Mulai menulis jurnal harian
Percaya atau tidak menulis adalah obat untuk menuangkan kegelisahan ke dalam tulisan. Penyebab yang sering terjadi saat merasa khawatir dengan hidup adalah karena kita merasa ada sesuatu yang salah namun kita sendiri tidak tahu apa yang salah ataupun bagaimana mengatasinya.
Jika kamu mengalami hal ini maka mulailah menulis dan menuangkan kegelisahan yang dirasakan. Menulis secara rutin akan membantumu untuk mengetahui perasaan-perasaan dan pengalamanmu. Sebagai memo, tulisan ini juga akan membantumu untuk mengenang rangkaian mimpi dan tantangan yang telah kamu lewati.
4. Fokus pada pengembangan diri
Terlalu fokus dan memaksa dirimu untuk mengejar ekspektasi bukanlah hal yang selalu baik. Menjaga dan mulai memberikan jeda bagi dirimu untuk beristirahat serta melakukan hal kecil akan membawamu pada energi yang lebih positif. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:
- Cobalah untuk tidur malam dalam waktu cukup
- Minum cukup air
- Berolahraga ringan secara rutin
- Bercengkerama dengan orang terdekat
- Meditasi
- Bersenang-senang, seperti membaca novel fiksi atau menonton film
Baca Juga: 15 Daftar Website Penyedia Vektor Gratis yang Super Keren
5. Mintalah bantuan pada orang terdekat
Pernah dengar soal support system bukan? Mereka adalah orang-orang terdekat yang kamu percaya dalam hidupmu. Melewati masa quarter life crisis akan terasa sangat berat jika sendiri. Oleh karena itu cobalah untuk berbagi dan bercerita dengan orang lain.
Ada kalanya mereka pernah mengalami hal serupa dimana kamu bisa belajar bagaimana mereka mengatasinya. Melihat mereka bisa melewatinya dengan baik akan memberimu sejumlah energi positif dan keyakinan bahwa kamu juga bisa melewatinya. (Andita Eka W/gg)
Referensi: zencare.co & huffpost.com