JEMBER, Tugujatim.id – Dua peneliti Universitas Jember (Unej) masuk daftar 2% ilmuwan berpengaruh dunia atau Top 2% Scientist Worldwide tahun 2024 versi Stanford University bersama Elsevier BV. Dua peneliti Unej ini adalah Prof Drs Bambang Kuswandi MSc PhD dari Fakultas Farmasi dan Dr Ir Mochamad Asrofi ST dari Fakultas Teknik. Selain keduanya, ada 148 peneliti asal Indonesia lainnya yang daftar tersebut.
Keberhasilan dua peneliti Unej ini mendapatkan apresiasi dari Rektor Iwan Taruna. Terlebih, kedua peneliti Unej ini juga sempat berkolaborasi dengan Prof Bambang Kuswandi meneliti sensor makanan, sementara Mochamad Asrofi meneliti kemasan makanannya.
Ke depan, Unej berkomitmen untuk mendorong dosen meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian. Sehingga banyak memberikan dampak baik bagi masyarakat.
Baca Juga: Hari Pertama Kampanye, Baliho Lindra Masih Terpampang di Sejumlah Instansi Pemerintahan dan Sekolah
“Beberapa kebijakan yang dilakukan untuk mendorong dosen makin giat meneliti di antaranya kebijakan revitalisasi kelompok riset, pemberian insentif penelitian, dan penyediaan sarana dan prasarana laboratorium. Dengan kebijakan tersebut, saya berharap makin banyak peneliti Unej yang berprestasi,” ujarnya.
Prof Bambang Kuswandi yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Sistem Informasi Unej, mengungkapkan, rasa syukur atas pencapaian membanggakan itu.
“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak maka peneliti Unej konsisten masuk dalam daftar dua persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia versi Stanford University bersama Elsevier BV. Semoga keberhasilan kami berdua ini menjadi pemicu makin banyak peneliti Unej yang produktif meneliti dan memublikasikan di jurnal ilmiah bereputasi khususnya jurnal ilmiah bertaraf internasional,” jelasnya.
Untuk diketahui, Prof Bambang Kuswandi sendiri berada di peringkat keenam. Di mana, penelitian yang dihasilkan oleh Prof Bambang telah disitasi atau dirujuk oleh 3.977 para peneliti di seluruh dunia.
Dengan begitu, pakar di bidang sensor dan bio sensor itu berhasil mempertahankan pencapaiannya selama tiga tahun berturut-turut berada di sepuluh besar peringkat internasional itu. Sedangkan bagi Mochamad Asrofi, tahun ini menjadi tahun keduanya masuk daftar peneliti dunia yang produktif dari Indonesia.
Baca Juga: Update Laga Real Madrid vs Alaves: El Real Raih Kemenangan 5 Kali Beruntun di Liga Spanyol 2024
Penelitiannya telah dirujuk oleh 2.599 peneliti seluruh dunia. Mochamad Asrofi sekaligus menjadi peneliti muda Fakultas Teknik Unej yang berfokus pada pengembangan material berbahan organik atau biodegradable.
Lebih jauh, daftar 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia versi Stanford University bersama Elsevier BV mencatat rekam jejak para peneliti dunia yang aktif melakukan penelitian dan publikasi di jurnal ilmiah bereputasi tingkat internasional.
Data ini mengacu pada informasi mengenai jumlah publikasi internasional, metrik kutipan, dan lain-lainnya. Para ilmuwan dikelompokkan dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub bidang ilmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati