MALANG, Tugujatim.id – Polres Malang melakukan beberapa langkah antisipasi terkait munculnya gelombang protes hingga demo usai organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan oleh pemerintah.
Sebab, pihak Polres Malang menyebut bakal ada aksi yang diprediksi bakal muncul oleh banyak anggota FPI yang berada di Kabupaten Malang. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
“Yang pasti akan ada efeknya di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Malang. Tapi hingga saat ini masih belum ada (gejolak),” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (30/12/2020) di Mapolres Malang.
Baca Juga: Kaleidoskop Internasional 2020: Kebakaran Hutan Australia hingga Ledakan Beirut
Untuk meredam potensi gejolak tersebut, Polres Malang rupanya sudah melakukan langkah preventif dengan mendekati struktur-struktur FPI di Kabupaten Malang.
“Kita sudah melakukan pendekatan pada teman-teman FPI yang ada di Kabupaten Malang. Kita juga melakukan komunikasi secara intens agar mereka paham dengan keputusan pemerintah pusat, semoga mereka dapat mengerti,” terangnya.
Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini juga mengatakan akan terus meminta konsultasi dengan Polda Jawa Timur.
“Kami akan meminta petunjuk kepada Polda Jawa Timu untuk masalah ini, yang pasti kami mengedepankan langkah-langkah preventif,” pungkasnya. (rap/gg)