PAMEKASAN, Tugujatim.id — Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) mulai membeli tembakau petani sejak Kamis (17/08/2023).
Ketua P4TM Pamekasan H. Khairul Umam menerangkan, pihaknya membeli tembakau petani mulai dari Rp70 ribu untuk harga tertinggi dan Rp45 ribu terendah. Hal itu mengacu pada kualitas tembakau yang ada sementara ini.
“Harga tembakau tergantung kualitasnya. Sementara mengacu pada tembakau yang ada, harga tertinggi Rp70 ribu dan terendah Rp40 ribu,” ungkapnya pada Jumat (18/08/2023).
Pria yang akrab disapa H. Her itu juga mengimbau agar para petani tidak memetik tembakaunya yang masih muda dan tidak dicampur gula.
“Jadi, petani juga harus menjaga kualitas tanamannya. Jangan dipetik yang muda dan jangan dicampur gula agar tidak dicari kesalahannya sama pabrik,” katanya.
Ketua P4TM ini pun menambahkan, ciri-ciri tembakau dipetik muda bisa dilihat dari warnanya yang masih hijau dan tidak ada aromanya. Sementara kalau tembakau dicampur gula bisa ketahuan karena tembakaunya merekat ke tangan.
“Jadi, petani juga harus menjaga kualitas tanamannya. Jangan memetik yang muda dan jangan kasih gula agar tidak dicari-cari salahnya sama pabrik. Sementara tembakau yang dikasih gula bisa ketahuan saat dipegang karena biasanya merekat ke tangan. Efeknya kata pabrik, pembakaran, terus rawan kebakaran kalau ditimbun kalau dikasih gula,” imbuhnya.
Selain itu, H. Her menegaskan, P4TM tetap tidak mengambil sampel tembakau secara gratis.
“Sampel yang kami ambil milik petani dibeli, tidak diambil gratis,” ujarnya.
Writer: Rifqan AZ
Editor: Dwi Lindawati