SURABAYA, Tugujatim.id – Ketika kamu menginjakkan kaki di Surabaya, Jawa Timur, jangan lewatkan salah satu tempat bersejarah yang penuh cerita perjuangan dan sisi kelam masa lalu bangsa kita, yaitu Penjara Kalisosok. Seperti apa kisahnya?
Penjara Kalisosok menyimpan berbagai cerita menarik, mulai dari kisah heroik para pahlawan hingga cerita mistis yang bikin bulu kuduk berdiri. Yuk, simak cerita lengkapnya sampai akhir!
Awal Mula Penjara Kalisosok
Penjara Kalisosok didirikan pada 1808 atas instruksi Gubernur Jenderal Hindia Belanda kala itu Herman Willem Daendels. Pada masa awal berdirinya, Surabaya memiliki dua jenis penjara, yaitu Binnenboei (penjara dalam kota) yang terletak di Jalan Kasuari, dan Buitenboei (penjara luar kota) yang berlokasi di Pasar Besar.
Pada 1845, Pemerintah Belanda memutuskan untuk menggabungkan kedua penjara tersebut. Binnenboei diperluas menjadi kompleks penjara yang lebih besar. Hasilnya adalah Penjara Kalisosok seperti yang kita kenal hingga saat ini. Pembangunan perluasan ini selesai pada 1848, dengan biaya mencapai 60.000 Gulden, jumlah yang sangat besar pada masa itu.
Baca Juga: Harga Menu Terbaru di Toko Oen Malang, Nikmati Es Krim Legendaris yang Autentik dengan Nuansa Klasik
Setahun kemudian, penjara ini mulai digunakan dan dilengkapi dengan 12 ruang tahanan. Penjara Kalisosok digunakan untuk menampung berbagai tahanan, baik yang terlibat dalam kasus politik maupun kriminal. Bayangkan, beberapa tokoh besar seperti Ir Soekarno, H.O.S Tjokroaminoto, WR Supratman, dan KH Mas Mansyur pernah merasakan dinginnya dinding penjara ini.
Penjara yang Menjadi Simbol Kekuasaan Kolonial
Penjara Kalisosok menjadi simbol kekuasaan Belanda atas kaum Bumiputra. Kamu pasti bisa membayangkan, dengan tembok tebal, pintu besi yang kokoh, dan penjagaan super ketat, penjara ini dirancang untuk menekan semangat perlawanan rakyat Indonesia.
Para tahanan yang mendekam di sini sering mengalami penyiksaan fisik dan mental yang brutal. Salah satu ruangan di penjara ini bahkan diberi nama Waterkasteel (istana air). Ruangan ini sengaja digenangi air dan dipenuhi lintah untuk menyiksa para tahanan.
Uniknya, ada sisi lain dari penjara ini yang tidak banyak diketahui. Konon, fasilitas di Penjara Kalisosok terbilang cukup memadai untuk ukuran zaman itu. Para tahanan militer Belanda, misalnya, melaporkan bahwa makanan yang disajikan cukup enak, bahkan kebersihan taman penjara sering menuai pujian.
Cerita Mistis di Balik Tembok Kalisosok
Buat kamu yang suka kisah-kisah misteri, Kalisosok juga menyimpan cerita yang bikin merinding. Salah satunya adalah kisah tentang sebuah sumur tua yang terletak di kompleks penjara. Banyak orang percaya bahwa sumur ini memiliki daya spiritual yang kuat, bahkan dianggap angker oleh penduduk sekitar.
Ada juga kisah menarik tentang tembok penjara yang kabarnya tidak dapat ditembus oleh paku. Selain itu, jeritan malam dari para tahanan yang dihantui rasa sakit dan penderitaan hukuman fisik sering terdengar hingga kini. Bahkan, bayangan para algojo dan tahanan yang disiksa diyakini masih bergentayangan di tempat ini.
Pemberontakan dan Semangat Perjuangan
Namun, Penjara Kalisosok tidak hanya menjadi saksi bisu penindasan, tetapi juga perjuangan yang menginspirasi. Pada Oktober 1945, sekelompok tahanan yang dipimpin oleh Mayor Dollah melakukan pemberontakan yang berani.
Baca Juga: Fawait-Djoko Unggul Raih 588.761 Suara di Pilkada Jember 2024
Dengan semangat pantang menyerah, mereka berhasil menjebol tembok sisi utara penjara dan melarikan diri. Aksi heroik ini menjadi salah satu bukti bahwa semangat perjuangan bangsa Indonesia tidak pernah padam, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Peran Kalisosok setelah Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, Penjara Kalisosok sempat ditutup. Tapi, di era Orde Baru, penjara ini kembali diaktifkan untuk menahan orang-orang yang diduga terkait dengan Gerakan 30 September (G30S). Peran penjara ini pun terus berubah sesuai dengan perjalanan sejarah bangsa kita.
Kondisi Kalisosok Saat Ini
Kalau kamu penasaran ingin melihat langsung, Kalisosok kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya. Lokasinya berada di Jalan Kasuari Nomor 5, Krembangan, Surabaya. Sayangnya, meski memiliki nilai sejarah yang tinggi, kondisi bangunannya kini memprihatinkan.
Dinding yang mulai retak, tumbuhan liar yang tumbuh tidak terkendali, dan tingkat kelembapan yang tinggi membuat keindahan aslinya semakin memudar. Meski begitu, penjara ini tetap menjadi simbol perjuangan bangsa dan saksi bisu dari masa-masa sulit yang pernah kita lalui.
Jika kamu adalah pencinta sejarah, Penjara Kalisosok adalah tempat yang wajib kamu kunjungi. Tempat ini bukan sekadar bangunan tua, tapi cerminan dari perjuangan, ketabahan, dan pengorbanan para pahlawan bangsa kita.
Selain itu, cerita mistis dan aura angker yang menyelimuti penjara ini bisa menambah pengalaman unik yang sulit kamu temukan di tempat lain. Jadi, apakah kamu siap menyusuri jejak sejarah dari penjara ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ebenhaezer Parningotan Silaban/Magang
Editor: Dwi Lindawati