PASURUAN, Tugujatim.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memilih Kota Pasuruan sebagai tuan rumah Jambore One Pesantren One Product (OPOP) 2023. Jambore OPOP 2023 ini jadi ajang apresiasi terhadap prestasi para santripreneur atau santri yang terjun di dunia wirausaha.
Sekitar 2.500 perwakilan santri hingga alumni ponpes dari berbagai pelosok di Jawa Timur berkumpul di GOR Untung Soeropati Kota Pasuruan, Kamis malam (30/11/2023). Dalam Jambore OPOP, sejumlah santri dan alumni ponpes diberikan penghargaan atas prestasinya dalam mengembangkan produk UMKM hingga go international.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada 9 perwakilan juara lomba OPOP Award 2023 dari tiga kategori. Di mana dalam ajang lomba unjuk gigi produk wirausaha ini dibagi menjadi tiga kategori. Yaitu kategori Pesantren-preneur Kopontren Berprestasi, lalu kategori Santripreneur, dan kategori Sociopreneur.
Khofifah mengatakan, produk-produk yang dihasilkan program One Pesantren One Product (OPOP) ini punya potensi yang luar biasa. Bahkan tahun ini, dia menyebut bahwa program OPOP di Jawa Timur telah melampaui target.
“Target kami tahun ini 1.000 santri, tapi sekarang sudah melampaui bahkan mungkin sudah sekitar 1.400-an santri yang kami bantu untuk bisa terjun ke dunia bisnis,” ujar Khofifah.
Dia melanjutkan dari eksternal, banyak pesantren yang memiliki daya dukung sumber daya. Terutama sumber daya lingkungan berpotensi untuk dikembangkan.
Menurut Khofifah, kekuatan potensi alam Jatim sangat memungkinkan untuk dilakukan proses hilirisasi dengan potensi pasar yang luar biasa. Pasalnya banyak produk asli pesantren di Jawa Timur yang sudah go international.
”Daun talas misalnya, sekarang sudah diekspor ke Jepang dan Australia dengan jumlah cukup besar yang asalnya dari Kabupaten Nganjuk. Juga ada dari Kabupaten Jombang. Kemudian daun kelor dari Sumenep juga sudah diekspor ke Jerman. Dan sudah beragam hilirisasinya. Jadi, ada yang dalam bentuk kapsul, ada pula yang cair, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena Kota Pasuruan bisa dipercaya menjadi tuan rumah Jambore OPOP 2023.
“Syukur malam ini Ibu Gubernur bersama kami sekaligus terima kasih Kota Pasuruan menjadi tuan rumah Jambore OPOP tahun 2023,” ujarnya.
Sekjen PBNU ini juga mengapresiasi program OPOP sebagai program ikonik dari gubernur Jawa Timur, yang dia sebut hanya ada satu-satunya di Indonesia.
“Program OPOP ini istimewa dan jempol dua untuk Ibu Gubernur. Kami berharap Jambore ini akan berdampak bagi pesantren, santri, dan alumni khususnya Kota Pasuruan yang dipamerkan produknya,” imbuhnya.
Sebagai informasi dalam Jambore OPOP 2023 ini, sejumlah perwakilan UMKM hasil produksi santri maupun alumni turut dipamerkan. Acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kepala BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, serta Pj Bupati Pasuruan Andriyanto, dan forkopimda lainnya.
Kategori Pesantren-preneur Kopontren Berprestasi:
1. Koperasi Keluarga Santri dan Alumni Ponpes Langitan Kabupaten Tuban
2. Koperasi Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan
3. Koperasi Produsen Az Zidan Al Barokatu, Ponpes Zainul Hasan Kabupaten Probolinggo
Kategori Santripreneur:
1. Zahwa Isnaini Putri dan Arin Febriyanti, dari Ponpes Modern Al Rifaie 2, Kabupaten Malang
2. Zainatul Sholihah dsn Sulistyowati, Ponpes Abu Zairi, Kabupaten Bondowoso
3. Galih Prasetyo Jati dan Imam Azmi Al Mahfud, Ponpes Tursina IIBS Kabupaten Malang
Kategori Sociopreneur:
1. M Rofiul Ulum dari CV Bintang Songkok Indonesia, alumni Ponpes Darul Hikmah, Kabupaten Lumajang
2. Intan Putri Nazila alumni Ponpes Bahru Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang
3. Muhammad Syaifulloh UKM Aman Jaya Kacang Tunu alumni Ponpes Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan. (adv)
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati