MALANG, Tugujatim.id – Lesbumi NU Kota Malang jadi Tim Pelaksana Program Pelestarian Intelektual Properti Budaya Indonesia. Sebuah program kolaboratif seni budaya Indonesia dan India, Lesbumi NU Kota Malang bekerja sama dengan Indira Ghandi National Center for Art (IGNCA).
Lesbumi NU Kota Malang sudah membentuk tim pelaksana Program Pelestarian Intelektual Properti Budaya Indonesia. Mereka adalah: Muh. Fatoni Rohman MPd, Eko B. Siswandoyo MIkom, Nanang Bustanul Fauzi MPd, W. Sanavero M.A, dan Ratna Nur Fatimah MHum.
“Tim ini akan melakukan kerja kolaborasi di bidang seni budaya, antara Lesbumi NU Kota Malang dengan Indira Gandhi National Center for Art (IGNCA) India,” jelas Ketua Lesbumi NU Kota Malang Fathul H. Panatapraja.
Program pertama yang akan dilakukan antara dua institusi seni budaya tersebut, Fathul mengatakan, adalah “Collaborative Translation Ancient Manuscript/Literature of Indonesia”.
Dia menjelaskan output yang diharapakan adalah:
1. Menjadi khazanah intelektual bagi kedua negara (Indonesia dan India).
2. Sebagai bentuk diplomasi budaya Indonesia di India dan Asia Selatan.
“Program ini merupakan program kolaboratif yang inovatif antara dua institusi seni budaya di kedua negara. Karena itu, apa pun hasil atau produk kolaboratif menjadi hak cipta dan kredit kedua belah pihak, termasuk menjadi Intelektual Properti kedua institusi (Lesbumi NU Kota Malang dan Indira Gandhi),” tuturnya.
Tim Lesbumi NU Kota Malang melakukan jumpa virtual yang pertama bersama Prof Gautam Kumar Jha PhD dalam rangka persiapan pelaksanaan prorgam kolaborasi antara Lesbumi NU Kota Malang dengan IGNCA pada Rabu (15/11/2023).
Rencananya, Fathul melanjutkan, program kolaborasi dilaksanakan di dua tempat yaitu Indonesia dan India, bahkan tim dari Lesbumi NU Kota Malang akan disiapkan jadwal tinggal di India selama 1-2 bulan. Selain itu, di IGNCA akan menyiapkan NU Corner atau Lesbumi Corner sebagai sekretariat program tersebut.
Ke depan, Fathul mengatakan, program ini akan diluaskan pada sejumlah kegiatan lain yang tujuannya untuk melakukan perjumpaan budaya dan menghasilkan produk seni budaya yang cakupannya di tingkat global.
Writer: Fajrus Sidiq
Editor: Dwi Lindawati