TUBAN, Tugujatim.id – Setiap momen Lebaran, selain bertemu dengan keluarga dan berwisata juga ada beragam jajanan yang ditunggu-tunggu, termasuk di Kabupaten Tuban. Salah satunya jajanan kemplang.
Suguhan berupa keripik renyah tersebut biasanya tersaji saat Lebaran. Rasanya yang khas membuat jajanan tradisional itu laris manis jelang Lebaran.
Salah satu produsen jajanan kemplang ini adalah Rusmini. Warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, itu sejak awal Ramadhan ini harus bekerja ekstra menyelesaikan pesanan yang terus datang.
“Selain jajanan kempalng, juga jual produk lain berbahan kacang dan aneka kudapan lainnya. Namun, yang paling banyak diminati adalah kemplang,” kata Rusmini kepada Tugu Jatim.
Kemplang merupakan camilan tradisional dengan rasa khas yang dibuat dari bahan baku utama terigu, telur, cabai, garam, dan mentega. Sesuai namanya, seluruh bahan dicampur menjadi satu, lalu dipukul-pukul atau bahasa Jawanya dikemplang dan dibanting ke atas meja. Setelah itu adonan dipotong tipis-tipis, lalu digoreng hingga renyah.
“Namanya kemplang, mungkin karena dipukul-pukul saat membuatnya, Mas. Jadi, lebih gampangnya disebut jajan kemplang,” terangnya.
Untuk tingkat kepedasannya, dia melanjutkan, dapat dipesan sesuai selera konsumen. Bagi mereka yang suka pedas bisa meminta campuran cabai lebih banyak. Bahkan, ukuran lebar atau ketebalannya juga bisa dibuat sesuai pesanan.
“Jelang Lebaran ini, pesanan kemplang lumayan banyak. Ini saja empat puluh pesanan telah saya terima, harganya cuma Rp30.000 per kilogram,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli jajanan bernama Dziky Muhammad mengatakan, hampir setiap tahun dia berlangganan untuk membeli kemplang. Dibandingkan suguhan lainnya, dia mengatakan, dipastikan jajanan ini yang habis duluan.
“Tamu yang datang pasti melirik kemplangnya. Apalagi keponakan saya senang banget dengan jajan ini,” ungkap pria asal Desa Kasiman, Kecamatan Kerek, Tuban, ini.
Tak hanya sebagai suguhan Lebaran, kemplang juga enak dijadikan camilan sambil santai istirahat malam. Rasanya yang khas renyah-gurih-pedas membuat kemplang banyak dicari masyarakat.
“Keberadaannya di meja tamu tidak kalah bersaing dengan jajanan modern lainnya,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim