MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji bakal memberikan angin segar bagi industri bioskop di daerahnya. Sinyal positif kepada para pelaku usaha itupun terlihat saat pihaknya menggelar simulasi pembukaan bioskop. Sutiaji menilai, industri bioskop jauh lebih memungkinkan untuk beroperasional daripada tempat hiburan malam.
”Meski belum boleh buka, bioskop lebih memungkinkan buka daripada tempat hiburan malam. Simulasi sudah disiapkan. Tinggal dilihat saja menunggu keputusan dari pusat juga,” terang Sutiaji, belum lama ini.
Penyusunan simulasi, kata dia, disiapkan sembari menunggu keputusan Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) terkait pembukaan kembali bioskop.
Sebelumnya, pelonggaran aturan buka bioskop sendiri juga sudah diatur dalam Perwali Kota Malang No 19/2020 sejak beberapa waktu lalu.
Jika memang nanti sudah kembali diijinkan buka, tentu saja, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat harus diterapkan. Mulai dari penggunaan masker, face-shield dan APD lain, cek suhu tubuh, pembatasan jam operasional, pembatasan jumlah penonton (physical distancing), hingga sterilisasi lokasi studio gedung pemutar film.
Baca Juga: Wiji Thukul, Mengenang Sastrawan dan Aktivis yang Hilang pada Masa Orde Baru
Pengetatan protokol kesehatan diperlukan mengingat karakteristik gedung bioskop yang tertutup, kedap udara, jarak tempat duduk berdekatan, hingga penggunaan AC yang memungkinkan inkubasi dan penularan virus riskan terjadi.
Terpisah, Manager Moviemax Dinoyo, Rulya Febrina, menuturkan meskipun masih belum mendapat izin untuk buka, pihaknya sudah mulai menyusun konsep penerapan protokol kesehatan jika nanti izin untuk buka kembali turun.
“Penerapan protokol kesehatan jadi yang utama. Mulai dari pembelian tiket, antrean mau masuk, hingga sampai di dalam bioskopnya sudah kami atur semuanya,” ujarnya.
Rulya berharap, dengan adanya konsep protokol kesehatan tersebut, bisa sebagai jaminan pembukaan kembali hiburan tersebut. Sebab, sejak tutup enam bulan lalu, pertimbangan utama Rulya adalah nasib para karyawan.
“Intinya kami sudah siap. Tinggal kami menunggu saja. Dan ketika dibuka nanti kami berharap masyarakat juga harus patuh terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Gigih Mazda