PASURUAN, Tugujatim.id – Jelang Lebaran 2023, Tim Koordinasi Pembinaan Pengawasan Makanan dan Minuman (TKP2MM) melakukan sidak produk makanan dan minuman ke sejumlah swalayan pada Selasa (04/04/2023). Dalam sidak mamin, TKP2MM masih menemukan puluhan makanan dan minuman yang tidak terjamin keamanannya.
Tim gabungan dinkes, disperindag, dinkop-UMKM, dam satpol PP menyisir enam swalayan di Kota Pasuruan. Hasil sidak mamin, mereka menemukan sekitar 80 produk yang diduga tidak terjamin keamanannya untuk dikonsumsi. Mulai dari sambal, keripik, buah, roti, tepung, hingga susu dan berbagai minuman kaleng.
“Pemilik toko langsung kami bina agar produk dipisahkan dan tidak dijual,” ujar Neli Marida, anggota Sub Koordinasi Kefarmasian Alat Kesehatan dan Perbekalan Dinkes Kota Pasuruan.
Sebagian besar produk yang ditemukan tidak layak dikonsumsi karena kondisi kemasannya yang rusak. Selain itu, masih banyak pula produk yang tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa dan kode produksi hingga nomor PIRT. Sebagian kecil produk makanan juga ada yang sudah kedaluwarsa. Yakni, empat kemasan wafer.
“Beberapa temuan di antaranya kemasannya yang rusak dan label dari makanan tersebut tidak lengkap, seperti tidak ada izin produksi dan tak mencantumkan kedaluwarsa,” ungkapnya.
Neli mengatakan, operasi ini dilakukan guna menjamin seluruh makanan dan minuman yang dijual di pertokoan modern layak dikonsumsi selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran nanti.
“Jadi, kami ingin memastikan bahwa makanan dan minuman yang beredar itu makanan yang aman untuk dikonsumsi,” ujarnya saat sidak mamin.