MALANG, Tugujatim.id – Dalam waktu dekat, PMI Kota Malang akan meluncurkan aplikasi Emergency Button. Teknisnya menyerupai aplikasi ojek online di mana antara pasien dengan driver ambulance terkoneksi langsung. Lengkap dengan lokasi realtime pasien.
“Seperti kalau kita butuh ojol, saat ada kecelakaan di jalan raya misalnya, nanti posisi kecelakan tersebut akan terkoneksi langsung ke driver. Jadi kayak (grab atau gojek) ambulan gitu,” terang Kepala Bidang Pelayanan PMI Kota Malang, Heri Suwarsono kepada awak media, Sabtu (2/1/2021).
Baca Juga: Kei Car Nissan Roox, Mobil Urban Terbaik di Jepang yang Pikat Banyak Orang
Lebih jauh, soal penentuan titik lokasi sendiri, driver nantinya akan menerima informasi lokasi realtime secara akurat. Dengan begitu, respon dan tindakan pegawai ambulance bisa lebih responsif, tidak seperti selama ini.
“Kalau call center kan harus berpindah dari server satu ke server lainnya. Tapi kalau aplikasi ini beda, langsung konek ke ambulan dan sudah tertera titik lokasinya. Jadi pelayanan lebih cepat,” klaimnya.
Dengan begitu, melalui pengembangan aplikasi ini PMI Kota Malang diharapkan bisa menyelamatkan banyak orang. Seperti tugas kemanusiaan yang memang diemban PMI.
“Intinya berupaya maksimal untuk melaksanakan tugas kemanusiaan. Mencegah kematian dan mengurangi efek kecacatan sesuai program dari Kemenkes terkait pelaksanaan Sistem Penanggulangan Kegawatdaruratan Terpadu (SPGDT),” jelasnya.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Positif COVID-19
Kata dia, diperkirakan aplikasi ini akan diluncurkan oleh dan dioperasikan PMI Kota Malang di awal tahun 2021. Sementara ini, masih dalam tahap pengembangan aplikasi yang bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi Institut Asia agar hasilnya lebih maksimal. ”Perkiraan sudah bisa segera dimaksimalkan dalam waktu dekat,” pungkasnya. (azm/gg)