MALANG, Tugujatim.id – Polri menemukan fakta terkait aliran sumber dana dari jaringan teroris yang berhasil terungkap usai penangkapan oleh Densus 88 Mabes Polri. Diketahui, jaringan teroris ini juga bergerak dari sumber dana kotak amal yang dititipkan di minimarket di seluruh daerah di Indonesia.
Dari pengakuan salah satu anggota jaringan teroris yang tertangkap, jaringan kotak amal ini sudah tersebar di Jawa Timur. Yakni 2.500 kotak amal di Malang, 2.000 kotak di Kabupaten Magetan dan 800 kotak amal di Kota Surabaya.
Baca Juga: Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan yang Konon untuk Pesugihan
Terkait kebenaran adanya kotak-kotak amal yang disalahgunakan untuk kegiatan teroris ini disebar di Malang, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengaku masih juga sedang dalam penyelidikan. Saat ini, tim aparat sudah diterjunkan untuk mengidentifikasi hal ini.
Aparat gabungan lain dari Satpol PP Kota Malang dan Kodim 0833 Kota Malang juga akan diterjunkan untuk memastikan hal ini.
“Kami turunkan tim juga memastikan kotak amal betul – betul digunakan untuk hal positif,” terangnya kepada awak media, Jumat (18/12).
Hingga saat ini, pihaknya masih belum menemu adanya kotak amal yang dimaksud. Lebih jauh, mantan Waka Polrestabes Surabaya ini mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memberi amal di kotak-kotak amal yang mencurigakan.
Baca Juga: 14 Juta Ton Sampah Plastik Mengendap di Dasar Lautan, Studi Membuktikan
Kotak amal yang bertanggung jawab, menurut dia adalah kotak amal yang sudah jelas identitasnya. Seperti nama lembaga, penanggung jawab, kontak yang bisa dihubungi hingga lokasinya.
“Harus dicek betul. Karena setiap kotak amal harus ada peruntukannya secara jelas untuk apa, siapa yang bertanggung jawab. Laporannya ada,” imbaunya. (azm/gg)
Comments 3