PASURUAN, Tugujatim.id – Prestasi Briptu Tiara Nissa Zulbida, polwan asal Pasuruan yang jadi lima besar lulusan terbaik di Turkish National Police Academy (TNPA) atau Akademi Kepolisian Turki ini sangat inspiratif.
Selain mempunyai segudang prestasi di bidang olahraga dan modeling, wanita yang akrab disapa Nissa itu juga pernah mengikuti misi perdamaian internasional PBB.
Orang tua Nissa, Akhmad Ariefin (60) dan Etti Ismiyati (60), warga Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, mengaku bangga sekaligus khawatir ketika putrinya harus misi ke luar negeri.
Polwan yang betugas di Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim ini terpilih mengikuti misi perdamaian PBB atau United Nation (UN) Mission pada 2019.
Nissa diberangkatkan ke Bangui, Afrika Tengah, sebagai Formed Police Unit (FPU) pasukan penjaga perdamaian di Afrika Tengah. Di mana kala itu, wilayah Afrika Tengah tengah dilanda konflik pertempuran antara kelompok pemberontak dengan pasukan pro-pemerintah.
Nissa harus bertugas selama 15 bulan di tengah kemelut perang dan ancaman pandemi Covid-19 yang kala itu masih merebak.
“Sebagai orang tua ya khawatir, kepikiran, berat badan saya sampai turun 20 kg,” ujar Ayah Nissa, Ariefin, pada Senin (31/7/2023).
Meskipun kegelisahan membayangi, namun kedua orang tua polwan berparas cantik itu tetap merasa bangga. Pasalnya, jalan yang ditempuh untuk bisa ikut sebagai pasukan misi perdamaian PBB tidaklah mudah. Nissa harus mengikuti seleksi ketat bersaing dengan ribuan personil lain dari seluruh Polda di Indonesia pada 2018.
Belum lagi misi ini merupakan misi pertama yang membuka kesempatan bagi polwan untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian di Bangui. Hanya 14 polwan dari total 140 personil polisi di Indonesia yang lolos seleksi.
Menurut Ibu Nissa, Etti, anaknya bisa lolos seleksi karena punya keunggulan di bidang menembak dan juga kemampuan fisiknya. “Dia diikutkan misi ke Afrika karena jago nembak sama kemampuan larinya itu,” ucapnya bangga.
Nissa sendiri harusnya juga berangkat kembali untuk misi perdamaian ke Bangui, Afrika Tengah, pada 2022 lalu. Namun, misi mulia itu urung diikuti karena dia masih menempuh pendidikan setara S-2 di TNPA selama dua tahun terakhir. “Harusnya bulan April kemarin misi kedua, cuma keduluan beasiswanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nissa diwisuda bersama 87 peserta didik internasional pada Rabu, 26 Juli 2023. Nissa masuk dalam lima besar lulusan terbaik pendidikan setara S-2 Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” di TNPA.
Atas prestasinya, Nissa diberi kesempatan untuk membacakan pidato kelulusan di depan Presiden Erdorgan, kepala negara Turki.
Selain Nissa, ada dua anggota Polri lain yang lulus pendidikan TNPA. Mereka adalah Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepulauan Riau dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti