Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa sektor pendidikan bakal mendapat alokasi terbesar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jatim tahun 2021 mendatang. Persentasenya yakni 51,74 persen.
Hal tersebut disampaikan Khofifah melalui akun Instagram-nya, Selasa (17/11) kemarin. Pihaknya menyatakan bahwa hal tersebut adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur.
Baca Juga: 8 Buruh Migran Indonesia Disekap Agen Asal Malaysia, Polisi dan KJRI Kuching Turun Tangan
“Anggaran akan digunakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Jatim,” terang Khofifah.
Untukl diketahui, total sebesar 51,74 persen tersebut kurang lebih bernilai sekitar Rp 11,868 triliun.
Khofifah menjelaskan bahwa rancangan anggaran tersebut mulai meliuputi Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP), honorarium kinerja guru non-PNS, pembangunan/perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta untuk Bantuan Operasional Daerah untuk Lembaga Madrasah Diniyah (BOSDA-MADINI).
Tak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa porsi kedua terbesar dalam pembahasan RAPBD Jatim tahun 2021 tersebut adalah sektor kesehatan.
“Sementara untuk sektor kesehatan mendapat alokasi Rp 4,478 triliun atau setara dengan 19,52 persen,” paparnya.
Baca Juga: 12 Aplikasi untuk Membuat Hidup Lebih Terorganisir
Dalam postingan tersebut, dirinya menyatakan bahwa RAPBD Jatim tahun 2021 ntuk infrastruktur yakni sebesar 8,13 persen, ekonomi sebesar 6,87 persen, pemerintahan sebesar 9,58 persen, dan sosial sebesar 5,15 persen.
Dirinya berharap bahwa dengan banyaknya alokasi di sektor pendidikan sebanyak setengah dari RAPDB Jatim tersebut bisa meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
“Semoga ikhtiar ini membawa kebaikan bagi peningkatan kualitas SDM masyarakat Jatim,” pungkasnya. (gg)