PASURUAN, Tugujatim.id – Dinas Pertanian Kota Pasuruan melakukan rapid test pada sejumlah sampel buah anggur muscat pada Senin (04/11/2024). Rapid test ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan akan isu kandungan berbahaya dalam anggur muscat.
Kawaspadaan ini muncul seiring adanya kebijakan sejumlah negara seperti Thailand dan Tiongkok yang melarang peredaran buah anggur muscat diduga karena adanya kandungan bahan kimia berbahaya.
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan Ezamir Wadhana menyatakan, pihaknya sudah mendengar terkait isu kandungan kimia berbahaya pada buah anggur muscat. Karena itu, saat ini pihaknya tengah melakukan rapid tes pada sampling buah anggur yang dijual di 10 toko buah.
Baca Juga: Kronologi Anak Tikam Ayah Kandung di Jember, Pelaku Siapkan Pisau Tusuk Korban hingga Empat Kali
“Hari ini tadi kami lakukan rapid test, masing-masing 5 sampling dari 10 toko buah yang menjual anggur jenis muscat,” ujar Ezamir pada Senin (04/11/2024).
Meski sudah rapid test, namun pihak dinas pertanian belum bisa menunjukkan hasil pemeriksaan sampel anggur muscat.
“Hasilnya belum keluar hari ini, lebih lanjut kami akan sampaikan,” ungkapnya.
Baca Juga: Cekcok Gegara Harta Gana-Gini, Anak Tikam Ayah Kandung di Jember hingga Tewas
Ezamir mengungkapkan, hasil rapid test terbaru dari Badan Pangan Nasional yang dilakukan 3 hari lalu, secara umum menunjukkan buah anggur muscat masih aman untuk dikonsumsi. Namun, dia menekankan adanya perbedaan detail antara pemeriksaan rapid test dengan uji laboratorium.
“Ada dua tingkatan, uji lab dan rapid test. Kalau kami di Kota Pasuruan hanya sebatas rapid test,” ujarnya.
Ezamir memastikan akan segera mengumumkan hasil rapid test terhadap sampel anggur di Kota Pasuruan. Sehingga konsumen bisa mendapat kepastian terkait keamanan konsumsi buah anggur tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati