MALANG, Tugujatim.id – Kendati masih dalam kondisi di tengah Pandemi COVID-19, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menuturkan jika iklim investasi di Kabupaten Malang masih terjaga dengan baik untuk 2021 ini.
Sanusi menuturkan jika ini berkat berbagai prestasi yang di raih oleh Kabupaten Malang di 2020. Salah satunya yang terbaru, Kabupaten Malang mendapat predikat kabupaten/kota ter-inovatif.
“Secara umum banyak peningkatan di Kabupaten Malang, baik peningkatan ekonomi pembangunan maupun yang lainnya. Menteri Dalam Negeri memberikan penghargaan Kabupaten Malang sebagai kabupaten te-rinovatif di semua bidang,” ujar Sanusi saat dikonfirmasi pada Selasa (22/12/2020) di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga: Polresta Malang Kota Selidiki Sebaran Kotak Amal yang Diduga Milik Jaringan Teroris
Namun, alumni UIN Malang ini mengatakan jika capaian paling prestisius menurutnya adalah di bidang pertanian.
“Semua capaian prestisius terutama di bidang pertanian itu banyak inovasi. Contohnya di Lawang pengembang alpukat pameling, di Singosari pengembang padi brang biji yang bisa 1 hektare 15 ton, dan masih banyak lainnya,” ungkapnya.
Hal inilah yang membuat Sanusi optimis di tahun 2021 akan semakin banyak investor yang bakal menanamkan modalnya di Kabupaten Malang.
“Kemarin juga sudah ada 4 investor besar yang masuk, kita berharap nanti lebih banyak lagi investor lain yang masuk di tahun 2021,” tegasnya.
Bahkan, pengusaha tebu asal Gondanglegi ini mengatakan jika investor-investor tersebut ada yang berasal dari Belanda dan Dubai.
“Untuk di Pantai Selatan akan ada investor dari Belanda untuk pengelolaan pariwisata dan sarana perhotelan. Dan ini dimotori salah satu media kita di Kabupaten Malang,” bebernya
“Ada juga investor dari Dubai di Malang Selatan. Konsep mereka wisata, hotel dan tempat bermain. Mungkin nanti ada jetski, paralayang atau permainan air lainnya di Malang Selatan,” sambungnya.
Baca Juga: Herry Rasio, Master Aquascape Kelas Dunia Asal Malang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sendiri nantinya juga akan berkolaborasi dengan Perhutani. Pasalnya, banyak lahan-lahan di Pantai Selatan saat ini masih dikuasai oleh Perhutani.
“Nanti kita akan lakukan sharing dengan Perhutani untuk kerjasama lahan dengan cara bagi hasil,” tuturnya.
Terakhir, Bupati Malang ke-22 ini berharap jika dengan pengembangan pariwisata di Kabupaten Malang ini dapat berdampak baik bagi masyarakat sekitar.
“Untuk efeknya pada masyarakat nanti supaya bisa meningkatkan perekonomian agar masyarakat bisa berpartisipasi dengan kemajuan pariwisata. Yang bisa dilakukan masyarakat misalnya ada yang jualan, transportasi dan ada penyedia-penyedia produk berbahan olahan. Tentunya dengan penyediaan protokol kesehatan dan keselamatan yang kita utamakan,” pungkasnya. (rap/gg)