MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pusat Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarkat (P3M) Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto menggelar Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SNP2M) 2024, Senin (26/08/2024).
Seminar hybrid yang mengusung tema “Penerapan Inovasi dan Teknologi dalam Mendukung Pemberdayaan Masyarakat” ini dihadiri oleh keynote speaker Dr Rachman Sidharta Arisandi, Prof Dr Donny Harisuseno selaku Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Dr Bibi Jan Md Md Ayyub selaku Co Founder Club Heal and Founder of NOCP and BTC Singapore, serta Dwi Yuhenny selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.
“Seminar ini bertujuan untuk mewadahi akademisi, praktisi, politisi, serta juga non akademik dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terpublikasikan dalam bentuk prosiding terindeks nasional. Melalui publikasi ilmiah ini diharapkan dapat menaikkan H-Index yang berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa,” terang Ketua Panitia SNP2M 2024 Hajar Nurma Wachidah, Selasa (28/08/2024).
Baca Juga: Makin Memanas, Bupati dan Wakil Bupati Berebut Kursi Pimpinan di Pilkada Tuban 2024
Agenda seminar hybrid (offline dan online) ini berlangsung dalam 10 kelas pararel. Setiap presenter yang telah mendaftar acara seminar diwajibkan untuk memperesentasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dari internal dan eksternal Unim Mojokerto.
“Secara empiris tidak dapat disangkal bahwa salah satu faktor utama pendukung kemajuan bangsa adalah inovasi yang berbasis pada penelitian yang bermutu. Unim Mojokerto berusaha mencapai hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional melalui penerapan inovasi dan teknologi era saat ini,” sambung Hajar.
Penerapan dan inovasi teknologi yang berkelanjutan adalah salah satu bidang utama penyangga kemajuan teknologi pada era society 5.0. Selain itu, tema yang diusung seminar ini begitu menarik karena melibatkan pembahasan data yang valid dari BPS Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, isu terkini dalam pemberdayaan masyarakat yang serba canggih ini telah dikupas oleh Dr Bibi dari Singapura. Dr Bibi membincang tentang penerapan inovasi teknologi melalui pemberdayaan komunitas yang dapat mengatasi tantangan masa kini seperti ketidaksetaraan, krisis moral, kemanusiaan, lingkungan masyarakat dengan memperkuat kemandirian masyarakat pada tingkatan makro maupun mikro.
Seperti halnya keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan, dan pendidikan akan menjadi sorotan utama. Hal ini menjadi sarana bagi para akademisi khususnya dosen dan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepribadian yang tangguh serta berakhlakul karimah.
“Dengan demikian komunitas tersebut dapat secara efektif menyuarakan kepentingan masyarakat dalam proses pembangunan yang berintegritas dan mencapai kemakmuran yang kolektif,” beber Dr Bibi.
Prof Dr Donny Harisuseno mengupas secara mendalam penerapan inovasi teknologi sebagai pemberdayaan masyarakat di bidang teknik melalui implikasi ruang terbuka hijau (RTH) dan Sustainable Development Goal`s di masyarakat. Tentu saja pembahasan pada agenda seminar ini saling berkesinambungan dan menambah kebaruan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.
“Seminar nasional ini diikuti oleh 10 universitas nasional maupun internasional di antaranya, Nasional University of Singapura, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah, Universitas Negeri Brawijaya Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan ampel Surabaya, Universitas Pancasila Jakarta, Universitas Islam Malang, Universitas Telkom Yogyakarta, Universitas Pendidikan Muhammadiyah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati