MALANG – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang mengungkap fakta terbaru terkait status jenazah yang viral setelah dicium anggota keluarganya di RST Soepraoen Malang beberapa hari lalu. Kini, hasil tes swab-nya sudah keluar dan menunjukkan gejala positif.
Sebelumnya, proses screening tahap awal melalui rapid test dilakukan pada jenazah dan hasilnya non-reaktif. Hingga kemudian saat pasien meninggal pun dilakukan tes swab. Mengingat hasilnya belum keluar, akhirnya sesuai ketentuan, jenazah berstatus probable ini dimakamkan dengan prosedur COVID-19 sebagai langkah pencegahan.
Namun sejumlah kerabat menolak jenazah dikubur sesuai prosedur dengan alasan hasil rapid test menunjukkan non-reaktif. Penolakan ini berujung pada insiden fatal mulai perebutan hingga mencium jenazah.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji, bahwa sejak kematian pasien pada Sabtu (8/8/2020) lalu itu dinyatakan berstatus probable, mengingat hasil swab test belum keluar. Nah, hasil swab test ini baru keluar pada Kamis (13/8/2020) dan hasilnya positif.
“Hasilnya positif. Kemarin hasilnya keluar. Sekarang tinggal tracing ke keluarga, masih belum bisa,” ungkap dia singkat, Jumat (14/8/2020) kemarin.
Hal senada diungkapkan Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Mu’arif bahwa jenazah yang bersangkutan kini dinyatakan positif COVID-19 usai menilik hasil swab test.
“Inggih (Iya, red) sudah keluar. Hasilnya positif,” ujarnya membenarkan.
Lebih lanjut, petugas akan segera melakukan tracing terhadap anggota keluarganya secara bertahap.
Sebenarnya, kata Husnul, petugas sudah berusaha melakukan tracing pencegahan pasca kematian jenazah ini. Namun dirasa saat itu belum kondusif karena pihak keluarga masih dalam suasana berkabung.
“Tracing nanti akan dilakukan bertahap. Laporan hasil tracing belum,” katanya.
Seperti diketahui, video aksi cium jenazah COVID-19 oleh salah seorang kerabat ini viral di berbagai lini masa. Insiden ini terjadi di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Malang.
Jenazah laki-laki yang belakangan diketahui adalah tokoh pendiri sebuah masjid ini merupakan warga Buring, Kota Malang. Saat itu, jenazah akan dibawa ke RS Saiful Anwar untuk dipulasarakan dan dikubur dengan standar prosedur COVID-19.
Hingga kemudian terjadilah insiden fatal tersebut. Dalam video berdurasi hampir dua menit itu, tampak seorang pria berpeci putih membuka paksa kantong jenazah dan kemudian menciumnya. Tampak pria itu menyangkal imbauan petugas, bahkan menggeret keranda jenazah untuk dibawa pulang menggunakan mobil pribadi.
Sebagai informasi, data kasus positif COVID-19 per tanggal 14 Agustus 2020 kini sudah mencapai angka 949 kasus. Diantaranya yang meninggal dunia total ada 71 jiwa, pasien sembuh 536 jiwa, dan sedang dalam pantauan sebanyak 342 jiwa.
Lebih lanjut, total pasien dikategorikan suspect telah mencapai angka 1.827 jiwa. Diantaranya merupakan pasien isolasi di RS sebanyak 107 jiwa dan pasien isolasi di rumah sebanyak 270 jiwa. Sementara, untuk golongan probable ada 77 jiwa dan discarded 1.373 jiwa.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Gigih Mazda