SUKABUMI, Tugujatim.id – Bullying masih menjadi isu yang memprihatinkan di kalangan pelajar. Untuk memerangi masalah ini, Buddy Pekerti, sebuah program edukasi anti-bullying, hadir di Sukabumi dalam rangkaian FOJB Around School Education (FASE) pada Senin-Selasa (12-13/02/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pondok Inspirasi bersama Forum Osis Jawa Barat (FOJB) dan didukung oleh Ruber Academy dan PT Paragon Technology and Innovation. Kali ini, roadshow boardgame Buddy Pekerti diadakan di 2 sekolah di Sukabumi.
Sebanyak 140 pelajar dari SMAN 4 Kota Sukabumi dan SMAN 1 Parakansalak mengikuti kegiatan edukasi anti-bullying melalui boardgame Buddy Pekerti. Kegiatan ini menghadirkan Agus Harianto, Apriyano Supriatna, Fadel Rasyid, dan T. Tiara Mahendra sebagai Buddy Pekerti Trainer.
Untuk diketahui, Boardgame Buddy Pekerti dirancang sebagai media permainan edukatif untuk mencegah dan menekan angka bullying di kalangan anak sekolah tingkat menengah. Dalam permainan ini, para peserta akan mendapatkan 4 kartu: kartu rasa, aksi, ekspresi, dan pikir. Kartu-kartu ini dirancang untuk menstimulus peserta agar saling memahami dan menjadi buddy bagi teman-teman di sekitar mereka.
Setiap peserta dibagi dalam kelompok kecil berisi kurang lebih 10 orang. Fasilitator kemudian akan secara acak meminta beberapa orang untuk menceritakan dan menjawab pertanyaan stimulus dari kartu yang mereka peroleh. Tidak hanya itu, agar setiap peserta lebih mengenal satu sama lain, tim Buddy Pekerti menggunakan teknik coaching one-on-one, di mana setiap orang menceritakan kartunya bersama dengan rekan sebelahnya dan saling mendengarkan satu sama lain.
“Walau sejatinya fase remaja adalah fase pencarian jati diri, di mana haus akan validasi dari lingkungan sekitar. Kami bersama Buddy Pekerti ingin mengajak remaja untuk bisa saling memahami satu sama lain dengan hal yang sederhana yaitu bercerita lewat kata dan gambar yang terangkum dari permainan,” ujar Apriyani, salah satu Buddy Pekerti Trainer.
Baca Juga: Sedapnya Cwie Mie Isor Uwit, Kuliner Super Murah di Malang Cuma 12 Ribuan
Antusiasme para peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam permainan dan diskusi, serta menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang bullying.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, materi bagus, banyak doorprize, gamenya juga keren banget. Saya juga mendapat motivasi dan lega bisa meluapkan emosi dan pikiran saya. Sampai-sampai saya menangis,” ujar salah satu peserta, Aditya Nouvaliandi.
Boardgame Buddy Pekerti merupakan contoh inovatif dalam upaya pencegahan bullying di sekolah. Dengan cara yang menyenangkan dan edukatif, Buddy Pekerti membantu para pelajar untuk membangun karakter dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan aman.
Writer: Riski Septia Putri (Member Pondok Inspirasi)
Editor: Dwi Lindawati