SURABAYA, Tugujatim.id – Stasiun kereta api di Surabaya jadi tempat pemberhentian kereta dari berbagai rute lintas kota dan provinsi. Bukan hanya stasiun Gubeng atau Wonokromo yang terkenal dan dipadati oleh penumpang tiap harinya. Namun beberapa stasiun lainnya juga padat penumpang tiap harinya.
Keberadaan banyak stasiun di Kota Surabaya sangat lumrah mengingat kota ini telah lama menjadi kota perdagangan. Bahkan sejak era kolonial Belanda. Kini, Surabaya menjelma sebagai pusat kegiatan ekonomi Jawa Timur dan menjadi kota terbesar kedua di Indonesia.
Stasiun-stasiun yang tersebar di seluruh penjuru Surabaya tidak hanya menjadi titik penghubung bagi para pelancong menuju berbagai destinasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam mewarisi nilai-nilai historis yang memukau serta arsitektur yang menakjubkan.
Melalui jejak-jejak sejarahnya, daftar stasiun di Surabaya ini bukan hanya sekadar tempat transit, namun juga menjadi cermin dari kejayaan masa lalu serta perkembangan yang pesat di masa kini.
Daftar Stasiun Kereta Api di Surabaya
Berikut beberapa stasiun di Surabaya yang wajib kamu ketahui.
1. Stasiun Gubeng
Stasiun Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api di Surabaya yang paling sibuk dan ramai penumpang. Dibangun saat masa kolonial Belanda, stasiun ini memiliki arsitektur klasik yang menggabungkan sentuhan Eropa dengan gaya lokal Jawa. Terletak di pusat kota, Stasiun Gubeng menjadi gerbang utama bagi penumpang yang ingin menjelajahi Surabaya.
Stasiun Gubeng memiliki dua bagian, yaitu Stasiun Gubeng Lama dan Stasiun Gubeng Baru. Banyak kereta api yang berhenti di sini, seperti kereta tujuan Bandung Argo Wilis, kereta tujuan Jakarta seperti kereta api Bima, Turangga, dan Jayabaya, serta kereta menuju Cirebon Ranggajati.
Ada juga kereta menuju Purwokerto, Yogyakarta, dan Cilacap. Juga, beberapa kereta menuju stasiun di berbagai kota/kabupaten Jawa Timur seperti kereta api Sri Tanjung, Probowangi, Dhoho, Penataran, Tumapel, Lokal Pasuruan, dan Ekonomi Lokal/Komuter.
Stasiun Gubeng memiliki keunggulan strategis karena berdekatan dengan tempat-tempat wisata seperti Monkasel, Mall Delta, Tunjungan Plasa, dan Grand City. Di sekitarnya juga terdapat fasilitas umum seperti RSU dr. Soetomo, serta dekat dengan sejumlah hotel seperti Hotel Sahid Surabaya, Poppy Hotel, Harris Hotel, Santika Hotel, dan lainnya.
Anda dapat memanfaatkan layanan GrabNow di Stasiun Gubeng dengan mengunjungi area parkir kantor Daop 8 Surabaya yang berada di sebelah Stasiun Gubeng Baru.
Alamat Stasiun Gubeng Baru: Jalan Gubeng Masjid No. 5
Alamat Stasiun Gubeng Lama: Jalan Stasiun Gubeng
2. Stasiun Surabaya Pasar Turi
Stasiun Pasar Turi menjadi salah satu stasiun kereta api di Surabaya yang paling ikonik. Dibangun pada awal abad ke-20, stasiun ini menampilkan arsitektur megah dengan perpaduan gaya kolonial Belanda dan lokal.
Terletak dekat dengan pusat perdagangan tradisional, stasiun ini menjadi pusat transportasi bagi penduduk lokal dan wisatawan yang ingin menjelajahi Surabaya.
Stasiun Surabaya Pasar Turi terletak di Bubutan, Surabaya, Jawa Timur. Awalnya, stasiun ini dikenal dengan nama Stasiun Soerabaia NIS (Nederlands Indische Spoorwegen Maatschappij) yang dibangun sekitar tahun 1902-1903.
Nama ‘Pasar Turi’ berasal dari pasar yang terletak dekat dengan stasiun tersebut. Di pasar tersebut, terutama dikenal sebagai tempat pedagang bunga turi.
Sampai hari ini, Stasiun Surabaya Pasar Turi menjadi titik keberangkatan utama bagi semua kereta api yang melintasi jalur Pantura (Surabaya-Bojonegoro-Cepu-Semarang-Cirebon-Jakarta) dari kota Surabaya.
Stasiun ini melayani kereta lokal dan jarak jauh. Kereta yang berhenti di sini antara lain Argo Bromo Anggrek, Sembrani, Gumarang, Sancaka Utara, Dharmawangsa, Jayabaya, Harina, Kertajaya, Ambarawa Ekspres, Airlangga, dan sebagian Komuter/Ekonomi Lokal.
Alamat Stasiun Surabaya Pasar Turi: Jalan Semarang Nomor 103, Gundih, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.
3. Stasiun Wonokromo
Stasiun Wonokromo memiliki peran sejarah penting dalam pengembangan transportasi stasiun kereta api di Surabaya. Meskipun tidak sebesar stasiun utama lainnya, stasiun ini tetap menjadi penting dengan layanan kereta api lokal dan regional.
Berlokasi di bagian selatan Surabaya, stasiun ini termasuk stasiun kelas besar tipe C dan bagian dari daerah operasi VIII Surabaya.
Beberapa kereta api yang berhenti di Stasiun Wonokromo antara lain Kereta Gaya Baru Malam Selatan, Logawa, Pasundan, Sri Tanjung, Probowangi, Dhoho, Penataran, Tumapel, Lokal Pasuruan, Ekonomi Lokal, Jenggala, dan Komuter.
Jika Anda harus menunggu cukup lama di Stasiun Wonokromo, Anda tak perlu merasa cemas atau bosan. Stasiun Wonokromo dilengkapi dengan berbagai outlet, tempat makan, bahkan pusat perbelanjaan yang berada di sekitarnya.
Salah satu pusat perbelanjaan terdekat dari Stasiun Wonokromo adalah DTC (Darmo Trade Centre). Dulu, DTC merupakan pasar tradisional Wonokromo. Namun setelah direnovasi, kini Anda dapat menikmati pengalaman berbelanja dengan nyaman sambil menunggu jadwal kereta di sana. Lokasi DTC berada tepat di depan Stasiun Wonokromo.
Alamat Stasiun Wonokromo: Jalan Stasiun Wonokromo, Jagir, Kota Surabaya.
Baca Juga: Intip Fasilitas Mewah Kereta Suite Class Compartment Mulai Berangkat dari Surabaya, Ternyata Segini Harganya!
4. Stasiun Surabaya Kota
Stasiun Surabaya Kota atau yang dikenal sebagai “Semut” oleh warga karena ukurannya yang kecil, memiliki keunikan sendiri. Meski lebih kecil, stasiun ini tetap menjadi bagian integral dari jaringan kereta api di Surabaya.
Jika ingin naik kereta dari staisun di Surabaya ini, Anda bisa langsung menuju ke jalan stasiun atau tepatnya depan pasar Atum Surabaya. Mayoritas kereta yang berhenti di sini adalah kereta lokal seperti Dhoho, Penataran, Tumapel, Lokal Pasuruan, Komuter, dan Jenggala.
Sebelumnya, stasiun ini menjadi titik akhir perjalanan kereta api jarak jauh dari arah selatan, namun kemudian posisinya digantikan oleh Stasiun Gubeng Surabaya.
Oleh karena itu, selain Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Kota masih menjadi tempat kedatangan dan keberangkatan kereta api jarak jauh.
Namun saat ini, Stasiun Semut hanya berfungsi untuk kereta api lokal dan komuter yang beroperasi dalam jarak dekat, atau untuk menyimpan sementara kereta api jarak jauh. Pada masa sebelumnya, stasiun ini menjadi pusat pertemuan lintasan kereta api dari wilayah timur dan barat di Jawa.
Alamat Stasiun Surabaya Kota: Jalan Stasiun Nomor 9, Surabaya, Jawa Timur
5. Stasiun Waru
Stasiun Waru, sebuah stasiun kereta api di Surabaya yang termasuk kategori kelas II. Stasiun ini berlokasi di Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Terletak di jalur utama Surabaya-Sidoarjo, stasiun ini menjadi bagian dari Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun ini memiliki posisi strategis dekat dengan Bandara Internasional Juanda dan Terminal Purabaya Bungurasih.
Dengan empat jalur kereta api, termasuk satu sepur lurus, stasiun ini dahulu melayani kereta barang dari Tanjung Priok atau Kalimas, meskipun saat ini tidak lagi melibatkan kegiatan bongkar muat petikemas.
Stasiun Waru bukan hanya tempat persinggahan bagi kereta api, tetapi juga berfungsi sebagai titik persilangan dan penyusulan.
Jalur kedua dan ketiga digunakan untuk keperluan tersebut. Meski telah mengalami perubahan dalam layanan muatan, stasiun ini masih tetap penting sebagai hub transportasi yang menghubungkan Surabaya dan Sidoarjo.
Stasiun Waru melayani beberapa layanan kereta api sesuai dengan Jadwal Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2023. Beberapa di antaranya adalah kereta api Mutiara Timur, Probowangi, dan Sri Tanjung.
Stasiun di Surabaya ini juga menjadi perlintasan layanan kereta lokal dan komuter seperti Commuter Line dengan rute Arjonegoro, Penataran, Supas, Sindro, dan Tumapel.
Alamat Stasiun Waru: Jl. Raya Waru, Kedungrejo, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
6. Stasiun Kandangan Surabaya
Stasiun Kandangan merupakan salah satu stasiun kereta api di Surabaya yang berlokasi di kawasan Tambaklangon. Stasiun ini diklasifikasikan sebagai stasiun kelas III atau stasiun berukuran kecil.
Pada awalnya, stasiun ini dikenal karena layanan transportasi hewan ternak yang diangkut menggunakan gerbong khusus, tetapi layanan tersebut sudah dihentikan.
Alamat Stasiun Kandangan Surabaya: Tambaklangon, Surabaya
7. Stasiun Tandes
Stasiun Tandes terletak di Kelurahan Tandes Lor, Kecamatan Tandes, di Kota Surabaya. Stasiun ini melayani beberapa rute, termasuk perjalanan dari Surabaya ke Lamongan, Bojonegoro, Babat, dan Cepu.
Stasiun Tandes memiliki peron tengah yang miring, bukan karena kondisi tanah yang amblas, melainkan untuk menyelaraskan dengan ketinggian pintu kereta yang berada dalam posisi miring.
Sebagai tambahan, stasiun di Surabaya ini juga dikenal sebagai stasiun lengkung, di mana jalurnya berbelok ke arah kanan ketika dilihat dari timur.
Alamat Stasiun Tandes: Jl. Raya Tandes Lor, Tandes Kidul, Kec. Tandes, Surabaya
8. Stasiun Sidotopo
Stasiun ini hanya berperan sebagai stasiun untuk pengangkutan barang menggunakan kereta api, area parkir untuk kereta penumpang dan lokomotif, serta tempat perawatan.
Depo lokomotif Sidotopo adalah salah satu dari depo lokomotif terbesar di Pulau Jawa. Fungsinya terbatas sebagai lokasi istirahat dan fasilitas bengkel untuk lokomotif yang beroperasi di Daerah Operasi 8 dan area lainnya di Pulau Jawa.
Alamat Stasiun Sidotopo: Simokerto, Surabaya
Baca Juga: Model Baru Kereta Ekonomi KA Jayabaya Kualitas Premium, Simak Jadwal Keberangkatan Malang-Surabaya
9. Stasiun Gedangan
Stasiun kereta api kelas III ini berlokasi di Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Meskipun berada di wilayah Sidoarjo, stasiun ini merupakan bagian dari Daerah Operasi VIII Surabaya.
Perjalanan dari stasiun ini ke Bandara Juanda dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan mobil.
Alamat Stasiun Gedangan: Jalan Stasiun No 1, Gedangan, Sidoarjo
Itulah beberapa stasiun kereta api di Surabaya yang biasa menjadi tempat turun dan naiknya penumpang kereta api dari berbagai daerah. Semoga bermanfaat.
Writer : Rahayu SJ
Editor: Imam A. Hanifah