News  

Klarifikasi Terduga Kelompok Aliran Sesat di Kabupaten Pasuruan, Percaya Nabi Muhammad tapi Mengingkari Hadis

Terduga kelompok aliran sesat. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)
Febridijanto bersama ayahnya Mahfudijanto, anggota terduga kelompok aliran menyimpang saat melakukan klarifikasi pada Minggu (15/05/2022). (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id – Anggota terduga kelompok aliran sesat di Kabupaten Pasuruan akhirnya buka suara alias klarifikasi. Para anggota kelompok aliran yang diduga menyimpang dari ajaran Islam ini membantah jika mereka tidak memercayai Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.

Menurut Febridijanto, 28, seorang anggota terduga kelompok aliran sesat tersebut, dia mengakui semua yang ada di Al-Qur’an. Termasuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.

“Kalau Nabi Muhammad sebagai Rasul, kami mengakui karena ada di dalam Al-Qur’an. Kami ini umat Nabi Muhammad dan menjalankan ajarannya,” ujar Febri saat ditemui pada Minggu (15/05/2022).

Meski begitu, mereka tidak memercayai hadis. Mereka menyangsikan hadis karena bukan kitab yang diturunkan langsung oleh Allah. Bagi dia, hanya Al-Qur’an dan kitab yang diturunkan pada nabi sebelumnyalah sumber ilmu yang bisa dipercaya.

“Kami meragukan, nggak percaya hadis. Dari Surah Yunus Ayat 15, Allah berfirman bahwa wahyu itu adalah kitab Tuhan, seperti Taurat, Injil, dan Al-Qur’an,” ungkapnya.

Karena tidak mengimani hadis nabi, terduga kelompok aliran sesat yang dianggap menyimpang ini tidak menjalankan sunah-sunah nabi.

“Hadis kan baru muncul di abad ketiga. Sedangkan Nabi Muhammad meninggal pada 11 Hijriah. Itu kan sudah tiga ratus tahun setelah Rasul meninggal,” ujarnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim