Jumat, Januari 22, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Memahami Cyberbullying dan Kiat-kiat Mengatasinya

Redaksi Penulis Redaksi
September 8, 2020
in News, Pendidikan, Tips
cyberbullying

Ilustrasi cyberbullying. (Foto: Pixabay)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

Cyberbullying atau perundungan dunia maya merupakan perundungan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini seringkali terjadi di media sosial. Hal ini tidak memerlukan tatap atau kekuatan fisik dalam pelasanaannya.

Cyberbullying ini juga bisa dialami oleh semua kalangan, entah orang biasa, politikus, influecer, pejabat pemerintahan, publik figur dan tokoh publik sekalipun. Perundungan ini ditujukan untuk mengancam, menjelekkan, mempermalukan, serta menjatuhkan orang lain. Orang yang melakukan ini bisa bersifat anonim, sehingga para pelaku tidak akan khawatir identitas mereka teridentifikasi. Mereka juga bisa melakukan aksi perundungan ini tanpa mengenal waktu dan tempat.

Baca Juga: Kala Mahasiswa S3 Asal Blitar Produksi Arang untuk Bertahan di Masa Pandemi

Ada beberapa aksi perundungan dunia maya yang sering terjadi di media sosial, di antaranya adalah hinaan fisik atau body shaming, ras, orientasi seksual, dan sexieme. Pertama, body shaming sering terjadi pada kaum wanita yang akhirnya kadang membuat mereka melakukan cara apapun untuk menjadi ideal. Kemudian yang kedua adalah ras.

Perundungan dengan unsur rasisme ini semakin sering terjadi apalagi ketika sedang berlangsung kontes politik. Lawan tidak segan mengungkit ras seseorang untuk menjatuhkan namanya. Lalu yang ketiga adalah orientasi sexual. Di media sosial banyak yang terng-terangan mengina orang lain karena memiliki orientasi sexual berbeda.

Apalagi di Indonesia LGBT menjadi isu yang cukup sensitif akrena tidak sesuai dengan nilai, norma, dan agama. Aksi cyberbullying terakhir adalah seksisme.  Aksi ini dilakukan dengan merendahkan orang lan berdasarkan gender. Aksi ini misalnya berupa anggapan bahwa perempuan tidak seharusnya sekolah tinggi-tinggi karena pada akhirnya mereka akan menjadi ibu rumah tangga.

Baca Juga: Mengintip Film Tilik, Diproduksi Tahun 2018, Viral Tahun 2020

Cyberbullying memang sangat berbahaya. Oleh karena itu, hal ini tidak juga boleh dianggap sepele. Mereka yang menjadi korban akan mengalami kecemacan, kegelisahan, depresi, bahkan bisa bunuh diri. Meskipun demikian pelaku seringkali tidak menyadari bahaya atau dampak dari aksi tersebut. Berikut adalah beberapa dampak cyberbullying pada korbannya:

1. Gangguan kesehatan fisik dan mental

Cyberbullying akan berdampak pada kesehatan mental korban. Korban dari aksi perundungan ini akan mengalami kondisi di mana marah, dendam, cemas, gelisah, takut, dan rasa percaya diri yang turun. Mereka juga memilki risiko stress yang tinggi. Mereka juga akan mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan insomnia. Hal itu tentu akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang semakin menurut.Akibatnya kita akan mudah terserang penyakit.

2. Korban akan menarik diri dari lingkungan sosial

Korban cyberbullying seringkali merasa sendiri dan terisolasi. Ia juga akan menganggap bahwa semua orang juga akan memperlakukannya sama seperti yang dilakukan oleh pelaku cyberbullying. Maka bukan tidak mungkin ia akan menjadi seorang penyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial. Bahkan ia bisa saja memutuskan untuk tidak berinteraksi dengan siapapun.

3. Depresi hingga timbul keingingan untuk bunuh diri

Korban cyberbullying memiliki memiliki risiko lebih besar untuk menderita stress, cemas, gelisah, dan tertekan. Kondisi ini akn membuat korban hidup dalam ketakutan dan jauh dari kebahagiaan. Hal ini juga dapat membuat korban mengalami depresi yang berkepanjangan. Akhirnya ada kemungkinan korban lebih memilih bunuh diri agar terhindar dari perundungan dan permasalahan yang ada

Baca Juga: Pencemaran Mikroplastik Sungai Brantas Tinggi, Didominasi Limbah Rumah Tangga

Lalu apa yang bisa kita lakukan saat terkena cyberbullying? Tetap percaya diri merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan saat terkena cyberbullying. Tetap berpikir positif juga bisa membantu mengurangi dampak yang akan ditimbulkan dari cyberbullying. Kita juga harus beraani menghadapi tindakan perundungan tersebut, namun jangan membalas aksi tersebut dengan hal yang sama.

Kemudian, kita juga bisa melaporkan aksi cyberbullying kepada pihak berwajib. Kita bisa menyimpan dan membawa semua bukti yang ada, karena berdasarkan UU ITE pasal 27 ayat 3 pelaku cyberbullying bisa dipidana hingga empat tahun penjara.

 

Penulis: Sindy Lianawati
Editor: Gigih Mazda

Tags: cyberbullyingmedia sosialperundungan
Previous Post

Sinopsis Film Self/Less, Prosedur Pemindahan Roh yang Penuh Misteri

Next Post

Tak Mahir Berenang, Warga Malang Tewas Tenggelam saat Berwisata di Pantai Ungapan

Next Post
ilustrasi tenggelam di pantai ungapan

Tak Mahir Berenang, Warga Malang Tewas Tenggelam saat Berwisata di Pantai Ungapan

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Sir Alex Ferguson kala masih melatih Manchester United tahun 2006. (Foto: Wikipedia/Creative Common)

5 Pelatih Sepak Bola Tersukses Abad 21

Januari 22, 2021
Salah satu wujud UMKM yang di-support oleh BRI. (Foto: Dok/Tugu Jatim)

Segmen UMKM Jadi Sumber Pertumbuhan Baru dari BRI

Januari 21, 2021
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto:Dok/Tugu Jatim)

BRI, BUMN Pertama dengan Kapitalisasi Pasar Tembus hingga Rp 600 T

Januari 21, 2021
Gempa bumi dengan kekuatan M 7,0 yang terjadi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. (Foto: BMKG) tugu jatim

Gempa M 7,0 Guncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara

Januari 21, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Go to mobile version
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications