BANYUWANGI, Tugujatim.id – Keindahan Api Biru Kawah Ijen Banyuwangi sudah sangat tersohor di kalangan wisatawan Indonesia, bahkan mancanegara. Salah satu destinasi wisata Banyuwangi ini yang terletak di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Tmur, ini merupakan bagian dari cagar alam Taman Wisata Ijen dengan luas mencapai 2.560 hektare.
Kawah Ijen sendiri berada di sebuah puncak Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl. Salah satu yang paling ikonik adalah sebuah danau yang berada di atas Gunung Ijen yang terbentuk akibat adanya letusan.
Nah, letusan tersebut membentuk sebuah kawah yang dipenuhi oleh air yang sampai sekarang disebut dengan Kawah Ijen yang termasuk ke dalam kawah yang paling asam di dunia. Sebelum mengenal lebih jauh tentang apa saja yang ada di Kawah Ijen, simak beberapa informasi berikut.
Rute Menuju Api Biru Kawah Ijen Banyuwangi
Kawah Ijen di mana? Yap, bagi Anda yang belum pernah sama sekali mencari tahu tentang Ijen, letak api biru berlokasi di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi. Lebih tepatnya di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk menuju Kawah Ijen, rute yang bisa dilalui wisatawan adalah melewati Surabaya dengan jarak tempuh kurang lebih 191 km.

Jika ingin melewati jalur timur, wisatawan bisa berangkat dari Denpasar menggunakan bus atau kapal Feri dengan jarak tempuh 140 km. Terdapat juga jalan alternatif yaitu melalui jalan setapak Banyuwangi-Kecamatan Licin dengan menempuh 15 km atau sekitar 30 menit. Jalan ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan bermotor atau kendaraan roda empat. Namun perlu diperhatikan jika ingin melewati jalan setapak ini, karena kondisinya yang rusak sehingga agak sulit untuk dilewati.
Melihat Fenomena Blue Fire Kawah Ijen
Keindahan Kawah Ijen Blue Fire memang tidak terelakkan. Blue fire atau dalam bahasa Indonesia yang biasa disebut “api biru” ini merupakan destinasi pertama yang akan kamu temukan saat di Kawah ijen.
Blue fire ini terjadi dari hasil reaksi dari gas bumi yang bertemu dengan oksigen pada suhu di kawah tersebut. Proses pembakaran alami ini menghasilkan api berwarna biru dengan semburat merah-jingga yang menutupi permukaan kawah.
Namun, keindahan tersebut hanya bisa dilihat pada dini hari hingga menjelang pagi hari sekitar pukul 05.00. Fakta unik lainnya dari fenomena ini adalah fenomena blue fire terjadi hanya ada dua di dunia yaitu selain di Ijen ada di Islandia. Perlu diperhatikan ketika mengunjungi tempat ini karena suhu di dalam blue fire ini mencapai 600 derajat Celcius.
Mendaki Puncak Gunung Ijen
Mengunjungi Kawah Ijen Banyuwangi tidak afdal jika tidak mendaki Gunung Ijen. Para pendaki akan disuguhi pemandangan yang sangat luar biasa berupa danau kawah, jajaran gunung, dan pemandangan alam yang tidak terkalahkan. Wisatawan dapat mendaki pada pukul 03.00-12.00 WIB.

Paltuding merupakan pos pertama yang akan dilewati para pendaki Gunung Ijen. Pendakian ini dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 2-4 jam. Sebelum tiba Kawah Ijen, pendaki dapat beristirahat di pos terakhir yaitu pos penimbangan atau Pondok Bunder.
Sebelum pergi ke destinasi wisata alam di Jawa Timur ini, pastikan untuk membawa persediaan logistik yang lengkap saat mendaki Gunung Ijen karena sepanjang rute pendakian tidak ada penjual makanan.
Menikmati Sunrise di Api Biru Kawah Ijen
Aktivitas selanjutnya yang menjadi favorit para wisatawan adalah menikmati matahari terbit. Selain melihat pemandangan kawah yang indah, melihat matahari terbit memang menjadi kegiatan favorit bagi sebagian orang karena memberikan suasana yang tenang dan damai.
Gunung Ijen merupakan tempat yang cocok untuk melihat sunrise. Bulan terbaik untuk menikmati sunrise adalah pada Agustus karena pada bulan ini merupakan musim panas di mana tidak ada kabut atau awan.
Melihat Penambangan Belerang
Melihat para penambang belerang merupakan aktivitas terakhir yang akan wisatawan lihat saat mengunjungi Kawah Ijen. Penambangan ini merupakan penambangan tradisional yang hanya ada di Indonesia yaitu di Welirang dan Ijen. Belerang berasal dari lelehan pipa yang menuju sumber gas vulkanis mengandung sulfur.

Gas inilah yang dialirkan melalui pipa yang nantinya akan keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah. Setelah meleleh, belerang merah tersebut akan membeku dan bekuan inilah yang akan ditambang oleh para penambang Kawah Ijen. Para wisatawan akan dengan mudah melihat pemandangan para penambang yang turun ke bawah kawah untuk mengangkut puluhan kilo bongkahan belerang.
Kawah Ijen adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi di Jawa Timur. Terdapat banyak aktivitas yang bisa wisatawan lakukan seperti melihat fenomena blue fire, mendaki puncak Gunung Ijen, melihat sunrise, dan melihat penambangan belerang.
Dengan mengunjungi Api Biru Kawah Ijen Banyuwangi, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang luar biasa dan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.
Writer: Ludea Cindy (Magang)
Editor: Imam A. Hanifah-Dwi Lindawati