SURABAYA, Tugujatim.id – Tidak hanya perhatian, wujud kasih sayang seorang ibu kepada anaknya juga bisa ditunjukkan lewat sentuhan secara fisik. Sebab, sentuhan fisik tersebut dipercaya bisa meningkatkan hubungan emosional antara ibu dengan anaknya. Hal tersebut otomatis berpengaruh pada tumbuh kembang si buah hati.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Dr.Herbowo Soetomenggolo SpA(K), dokter spesialis syaraf anak, dalam webinar ‘Nivea Sentuhan Ibu 2020′, Kamis (10/12/2020) kemarin.
“Sentuhan penting diberikan seorang ibu sejak anak masih dalam kandungan, ketika dia lahir, dan setelah lahir,” ujar Dr.Herbowo Soetomenggolo SpA(K), seperti dilansir Basra, partner Tugu Jatim Kamis (10/12).
Baca Juga: Mau Belanja Aman di Online Shop? Tips-tips Ini Wajib Anda Ketahui!
Ia mengatakan sentuhan membantu membangun dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Jika sentuhan terjadi terus menerus, anak akan merasa terhubung dengan ibunya, sehingga hubungan diantara keduanya akan semakin erat.
Sentuhan yang diberikan ibu ketika anak masih dalam kandungan, kata dia, nantinya akan membuat anak menjadi lebih percaya diri. Melalui sentuhan seorang ibu, bayi dapat belajar berkomunikasi sekaligus belajar hubungan timbal balik.
Dalam jam pertama setelah bayi lahir, sentuhan ibu bermanfaat untuk menstabilkan suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, serta mengurangi tangisan bayi. Tak hanya itu, hormon yang membuat para ibu merasa rileks pun akan meningkat.
Ibu yang melakukan skin to skin contact dengan bayinya berhasil memberikan ASI secara eksklusif. Setelah bayi berkembang menjadi balita, sentuhan fisik melalui pijatan dapat dilakukan.
“Sentuhan ibu juga memberi manfaat yang lebih besar untuk kecerdasan anak. Ketika ibu menyentuh anaknya, keduanya akan menghasilkan hormonoksitosin. Hormon ini dapat menurunkan stres dan membuat anak merasa rileks,” jelasnya.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Menyentuh anak secara lembut akan membuatnya merasa aman dan nyaman. Sentuhan penuh kasih memiliki ciri belaian lembut dan tempo yang lambat.
“Ibu jangan ragu untuk melakukan sentuhan fisik pada bayi. Tak hanya membuat hubungan semakin hangat, pola tidur dan berat badan bayi pun menjadi lebih stabil. Dengan demikian, ia tumbuh secara optimal dan bahagia,” tegasnya.
Anak yang mendapat banyak kontak fisik dari ibu akan tumbuh menjadi anak yang kuat melawan tekanan dan stres. Sebaliknya, anak yang kekurangan sentuhan kerap mengalami keterlambatan perkembangan, misalnya perkembangan otak serta kemampuan kognitifnya yang kurang optimal.
Keterlambatan kognitif dapat mempengaruhi fungsi intelektual anak. Selain itu anak juga mengalami kesulitan berkomunikasi dan bermain dengan orang lain. (Basra/gg)
Sumber Artikel: Berita Anak Surabaya