Money Monster merupakan film bergenre thriller asal Amerika Serikat. Film ini digarap sesuai arahan sutradara bernama Jodie Foster yang juga merupakan aktris pemenang Oscars. Money Monster lantas menjadi film keempat yang digarap oleh perempuan 57 tahun itu sebagai seorang sutradara. Skenario film ini yang ditulis oleh Alan Di Fiore, Jim Kouf dan Jamie Linden.
Proyek film Money Monster sudah diumumkan oleh Deadline pada 7 Februari 2012. Pada 11 Oktober 2012, Jodie Foster ditetapkan sebagai sutradara. Pulan Oktober 2012, pengambilan gambar dijadwalkan mulai pada awal 2013, namun Juli 2014 diumumkan bahwa produksi baru akan dimulai setelah Clooney menyelesaikan film Coen brothers berjudul Hail, Caesar!. Akhirnya, proses pengambilan gambar utama pun dimulai pada tanggal 27 Februari 2015 di New York City.
Baca Juga: Hobi Menyaksikan Video Binatang Lucu dan Imut Baik untuk Kesehatan, Studi Membuktikan
Film Money Monster kembali menghadirkan duet George Clooney dan Julia Roberts. Sebelumnya, kedua aktor ini pernah bermain bersama dalam film Ocean’s Eleven (2001), Confessions of a Dangerous Mind (2002) dan Ocean’s Twelve (2004). George Clooney juga merangkap sebagai produser. Selain itu, ada beberapa aktor kenamaan lainnya yang turut berperan dalam film ini seperti Giancarlo Esposito, Dominic West dan Caitriona Balfe.
Sinopsis Film Money Monster
Film Money Monster ini mengisahkan pakar keuangan televisi bernama Lee Gates yang berada di tengah-tengah edisi terakhir acaranya, Money Monster. Kurang dari 24 jam sebelumnya, saham IBIS Clear Capital mengalami masalah karena kesalahan dalam algoritma perdagangan yang menelan biaya investor lebih dari 800 juta dolar AS.
Baca Juga: Buah-Buah Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Permasalahan saham IBIS Clear Capital membuat Lee berencana untuk wawancara CEO IBIS Walt Camby. Sayangnya Camby justru memilih pergi ke Jenewa untuk perjalanan bisnis. Pada saat acara tengah berlangsung, ada sesorang pria misterius bernama Kyle Budwell.
Ia datang ke lokasi dengan menodongkan pistol dan menjadikan Lee sebagai sandera. Ia juga memaksa Lee untuk mengenakan rompi yang sarat dengan bahan peledak. Selain itu, ia juga mengancam akan mengakhiri nyawanya setelah meledakkan Lee Akhirnya sebuah fakta pun terungkap.
Ternyata Kyle menginvestasikan 60 ribu dolar Amerika Serikat untuk ditanamkan di IBIS. Hal itu dilakukan setelah melihat Lee yang mendukung perusahaan tersebut melalui acara Monster Money. Maka dari itu, ia menuntut jawaban atas apa yang terjadi.
Kasus penyanderaan Lee telah sampai ke telinga polisi. Semua pihak pun berusaha menangani dan menenangkan Kyle. Mereka juga berusaha menemukan keberadaan Camby. Kyle tetap tidak merasa puas ketika Lee dan kepala komunikasi IBIS menawarkan untuk mengompensasi kehilangan keuangannya.
Apalagi Diane mendesak Kyle untuk menganggap bahwa algoritma yang harus disalahkan dalam kasus ini. Meskipun demikian, Diane juga tidak puas dengan penjelasannya sendiri. Ia pun menghubungi seorang programmer yang membuat algoritma bernama Won Joon. Selain itu, Lee juga meminta bantuan pemirsa TV untuk memulihkan investasi yang hilang.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Beberapa waktu kemudian, Camby akhirnya kembali. Saat Diane membuka paspornya, ia mendapati fakta bahwa Camby tidak pergi ke Jenewa tetapi ke Johannesburg. Petunjuk dari paspor dan pesan dari telepon Camby ini membawa tim Money Monster menghubungi sekelompok peretas Islandia untuk mencari kebenaran.
Akhirnya Camby berhasil disudutkan ketika berada di Federal Hall National Memorial. Kyle dan Lee pun menghadapi Camby dengan bukti video yang diperoleh dari para peretas.
Review
Film Money Monster menghabiskan anngaran produksi yang cukup banyak, yakni 27 juta dolar Amerika Serikat. Per 17 September 2016, Money Monster mengumpulkan penghasilan sebesar 41 juta dolar di Amerika Utara dan 52.3 juta dolar di wilayah lain. Total pendapatan film ini di seluruh dunia mencapai 93.3 juta dolar Amerika.
Baca Juga: Agar Hari Lebih Berwarna, Anda Bisa Melakukan Tips-Tips Ini di Pagi Hari
Film berdurasi 99 menit ini dirilis oleh Sony Pictures Entertainment melalui TriStar Pictures setelah memenangi hak penganggaran film dan perilisan. Akhirnya pada 13 Mei 2016, film inipun dirilis di Amerika Serikat. Film ini menuai beragam ulasan. Rotten Tomatoes memberi skor 59 persen dan penonton 51 persen. Sementara itu, film ini mendapat nilai 6,5 dari 10 di situs IMDb. (Sindy Lianawati/gg)